Ugly 3 - Kebohongan!

9.5K 1K 394
                                    

HALLO TIM JAHAT DAN TIM BAIK. KALIAN UDAH SIAP BACA PART INI???

.

.

.

PERHATIAN, PART MENGANDUNG BANYAK BAWANG SERTA BISA BIKIN IMUN TURUN KARENA EMOSI. :D

LANGSUNG BACA AJA YUK. BACA BISMILLAH JANGAN LUPA!!!!

🧚🏼‍♀️🧚🏼‍♀️🧚🏼‍♀️

🧚🏼‍♀️🧚🏼‍♀️🧚🏼‍♀️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Riyu berjalan pelan dengan suara telapak yang nyaris tak terdengar. Ia tahu betul pulang kelamanan dan lupa memberi kabar pada kedua orang tuanya. Sebenarnya tidak masalah. Hanya saja ia pergi bersama Aluna, yang jelas-jelas sangat dilarang oleh papa dan mamanya.

Ia membuka pintu kamar, menarik gagangnya dengan lembut seraya memejamkan mata. Saat netra walnut-nya melirik jam dinding, hari sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Bisa habis ia di tangan sang papa jika ketahuan begini.

Baru saja badannya masuk setengah melewati pintu, gumaman suara berat milik pria dewasa berteriak lantang hingga ia menghentikan langkah.

Mampus gue!

"Dari mana saja kamu jam segini baru pulang?"

Riyu terpaku di tempat, tidak berani membalikkan badan. Terlalu seram baginya melihat pelototan mata Restu–sang ayah yang sedang meluapkan api amarahnya.

"Jawab!"

Lipatan di kening Riyu semakin bertambah bersamaan dengan bibirnya yang menipis. Helaan napasnya terasa berat. Jika sudah begini, terpaksa ia harus menjawab setiap pertanyaan papanya untuk menghindari melebarnya masalah.

"Toko buku." Okay, kali ini ia pasrah.

"Sama siapa?" ujar Restu sinis.

"Sendiri."

Bohong! Riyu mencengkram celana abu-abunya seerat mungkin. Tubuhnya terasa panas menantikan detik demi detik setelah ia mengucapkan kata dusta untuk menyelamatkan dirinya dan Aluna.

Kupingnya mendengar langkah sang ayah semakin dekat ke arahnya. Kini lelaki itu memejamkan mata ketakutan.

"Kamu pergi sama Aluna, kan?!" teriak Restu dengan suara yang dibuka lebar.

Ketahuan!

"Eng—gak," jawab Riyu terbata-bata.

"Kamu pikir Papa tidak tahu apa yang kamu lakukan di luar rumah? Dasar pembohong!"

Satu kepalan tinju mendarat di punggung Riyu hingga lelaki itu tersungkur mengenai badan pintu. Bunyi yang dihasilkan cukup keras, membuat penghuni rumah lainnya berkumpul ke sumber suara dalam hitungan detik.

After Me UglyWhere stories live. Discover now