Ugly 31 - Kesempatan Untuk Linggar?

8.6K 800 315
                                    

Aku balik, kok. Tenang aja!!

Jam berapa kamu baca cerita ini, Sob? 

Makasih banget ya udah baca sejauh ini, nemenin aku namatin cerita. Sayang kamu banyak-banyak, Sob. 

Tinggalin jejak, yuk. Ramein komen biar aku tahu perasaan kamu baca part ini. 

Follow akunku dulu, dong, Sob. :) 

*** 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** 

Riyu sibuk membasuh bibirnya di toilet dalam kamar. Puluhan umpatan tak henti ia layangkan sejak tadi. Ia mendesah kasar, mengutuk dirinya sendiri karena telah mencium Scarletta tanpa berpikir panjang.

Pipi Scarletta yang meski berjerawat, tapi tetap lembut untuk ia usap. Wajah manis gadis itu, sikapnya yang cuek, benar-benar membuat Riyu tidak tenang belakangan ini. Ia dihantui rasa bersalah, sekaligus rasa 'aneh' yang entah sejak kapan mengganggu tidurnya.

"Ingat, gue cuma milik Aluna! gue udah janji buat jaga Aluna sampai kapan pun. Jangan berkhianat, please!" ucapnya pada pantulan diri dalam cermin.

"Aluna itu gadis baik-baik. Gue ngejaga dia sejak kecil. Gue nggak pernah rusakin Aluna sedikit pun," monolog Riyu.

Mulut hanyalah mulut. Lain dengan hatinya. Entah kenapa perasaan Riyu sulit untuk ditepis.

Jujur saja, pipinya memanas saat mengingat apa yang ia lakukan pada Scarletta di rumah sakit. Saat ia mengusap lembut wajah gadis itu, lalu .... "Cukup. Gue hanya kebawa suasana saat di rumah sakit. Nggak lebih!"

Riyu mendengkus kesal, lalu mematikan keran air. Ia berjalan ke luar kamar mandi dengan wajah memberengut.

Direbahkannya tubuhnya ke atas ranjang. Matanya tak henti menatap langit-langit kamar. Seketika, perasaan bersalah menyeruak dalam dada. Lelaki itu teringat pada Aluna—kekasihnya.

'Lun, maafin aku. Aku nggak bermaksud khianatin kamu. Maafin aku udah kasih first kiss ke cewek lain. Padahal kamu udah jaga diri dengan baik,' batin Riyu menyesal.

'Ya, memang Letta itu tunangan gue. Udah seharusnya hubungan gue dan Aluna berakhir, gue tahu itu. Tapi ... gue nggak bisa tinggalin orang yang udah selamatin gue. Aluna orangnya. Yang bikin gue masih tetap ada di dunia ini hingga sekarang.'

Riyu menghela napas panjang. Tangannya bergerak membuka laci nakas, lalu mengambil sebuah kalung berinisial L dari dalam sana.

Ya, kalung dengan inisial L yang ia dapatkan sewaktu kejadian tragis itu hampir merenggut nyawanya. Riyu menggenggam erat benda itu, menatap lekat-lekat tiap permata yang memenuhi hurufnya.

"Tiap lihat kalung ini, aku nggak akan bisa lupain semua kebaikan kamu, Aluna. Ini kalung kamu yang tertinggal waktu selamatin aku dulu. Bukti bahwa kamu cewek baik yang nggak akan pernah tergantikan di hati aku."

After Me UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang