Last Chapter : Marrying The Most Beautiful Tour Guide in South Korea

5.1K 364 52
                                    

♚♚♚

Author POV

Tiba saatnya, hari yang paling ditunggu, baik oleh Jennie Kim, ataupun Lalisa Manoban. Hari ini, tepatnya 18 November 2021, hari dimana dua insan akan menjadi satu didalam Tuhan.

Jennie, bersama dengan ibu Lisa sedang berada di suatu ruangan yang terpisah dengan Lisa, di sebuah Hotel di Paris. Ya, mereka akan menikah di Paris, Perancis. Mereka berangkat ke Perancis tepat sehari dimana mereka mengadakan pesta bujangan.

Tamu undangan, mereka sediakan akomodasi berupa transportasi dan hotel yang menjadi tempat dimana mereka akan menginap. Tetapi, tak banyak tamu yang diundang oleh Lisa. Mereka merupakan kerabat kerja dari Mr. Manoban maupun Lisa, juga teman-teman Jennie, temannya yang juga menjadi dosen. Bahkan ia mengundang bos dari perusahaan dimana ia bekerja sebagai freelancer.

Lisa juga mengundang teman-teman kuliah yang satu fakultas dengannya, termasuk Miyeon dan seluruh gadis-gadis yang terpaksa patah hati karena pujaan hati mereka akan menikah dengan dosen mereka sendiri.

Kini, gadis bermarga Kim yang akan berganti menjadi Manoban telah memakai gaunnya yang indah, sama seperti sosok yang memakainya. Gadis itu sedang menatap kaca dan duduk dengan gelisah.

Mrs. Manoban tidak bisa untuk tidak terkekeh melihat calon menantunya sedang gelisah dan gugup di waktu yang bersamaan. Menghadapi sebuah pernikahan adalah sebuah momen yang paling ditunggu, juga momen yang membuat kita di liputi oleh kegugupan. Mengucapkan janji pernikahan di hadapan Tuhan, pendeta dan segenap tamu undangan mungkin terlihat mudah, tetapi bagi mereka yang mengucapkannya, mereka akan diliputi kegugupan, seperti Jennie sekarang.

"Sayang, tidak perlu gugup, arra?" Mrs. Manoban menghampiri menantunya, ia berdiri dari belakang dan mengusap lengan Jennie.

"Aku takut, Mom. Aku takut terbata-bata saat mengucapkan janji suci pernikahanku dengan Lisa" ujar Jennie. Tak terpungkiri, suaranya bergetar saking gugupnya ia. Mrs. Manoban tertawa, Jennie sangat lucu.

"Kau tidak perlu cemas, dengarkan janji suci yang diucapkan oleh Pendeta, lalu kau mengucapkannya kembali. Jika kau yakin, maka semuanya akan dengan mudah kau lewati."

Jennie menatap ibu mertuanya melalui cermin dan ia tersenyum. Kemudian, suara ketukan pintu terdengar. Membuat jantung Jennie berpacu lebih cepat, kegugupannya meningkat, dan juga berantisipasi di waktu yang sama.

Rosé POV

Aku memperhatikan Lisa yang sedang berjalan seperti setrika. Aku terlalu pusing menghadapi kegugupannya yang diluar batas. Aku bertanya-tanya dimana kepercayaan dirinya hilang? Setelah dengan lantang mengajak Jennie unnie menikah. Lihatlah monyet itu sekarang, dia seperti akan gila.

"Lisa, bisakah kau berhenti berjalan dan duduk saja? Kau seperti orang yang kehilangan akal sehat!"

"Ya, aku tidak waras Chaeng, aku sebentar lagi akan menikah! Aku sangat gugup saat ini, bisakah kau menyemangatiku? Sahabat macam apa kau?!"

"Oke, guys berhenti bertengkar oke? Pemberkatan akan di mulai sebentar lagi, jangan membuat kekacauan." Bambam menengahi kami yang sedang saling bertatapan tajam. Aku mendesah frustasi, aish dasar Lalisa Manoban sialan!

"Lisa, ku sarankan untuk kau berdoa sebelum Daddymu mengetuk pintu dan menyuruhmu untuk pergi ke altar. Aku tahu kau gugup, tapi bisakah kau lebih percaya diri? Kau ingat saat kau melamar Ms. Jennie kan? Kau bisa saat itu, dan sekarang aku percaya bahwa kau juga bisa" ujar Mark dan aku mengangguk setuju.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Where stories live. Discover now