Chapter 15 : Nightmare

5.8K 604 5
                                    

♚♚♚

Seorang gadis baru saja pulang dari kampusnya, ia adalah mahasiswa di salah satu universitas terkenal di Seoul. Ia mendapatkan beasiswa penuh dari kampusnya, dan menjalani pekerjaan paruh waktu ketika ia menyelesaikan kuliahnya.

Saat ia berjalan mendekati rumahnya, seseorang datang untuk menyekapnya, membawanya ke mobil. Gadis itu memberontak, tetapi karena bius itu terlalu kuat, ia segera tak sadarkan diri.

Pada saat ia membuka matanya, ia mendapati bahwa dirinya sudah disekap. Tangannya terikat pada kursi dimana ia duduk, dan terdapat didepannya adalah seorang laki-laki yang wajahnya tak dapat terlihat.

"Kau siapa?!" Tanya gadis itu dengan membentak. "Ow, ow gadis manis... Janganlah kau begitu galak, kau tahu kau begitu sangat cantik? Dadamu yang besar membuatku bergairah." Jawab pria itu dengan seringainya.

Kemudian pria itu berjalan mendekati gadis dengan tubuh yang polos itu. Ia mengelus lengan yang mulus itu dengan mata yang penuh dengan keinginan.

"Kau lihat? Tubuhmu sangat seksi, sayang" ujar pria itu menyeringai. Dengan gelisah, gadis cantik itu berteriak, "Jangan menyentuhku, bajingan!" Pria itu tertawa mendengar gadis kecil didepannya berteriak dengan kasar dan menyebutnya bajingan.

"Gadis kecil yang nakal. Kau tahu, kau harus membayar seluruh utang-utang ayahmu. Kau pikir, dengan hanya membunuh kedua orangtuamu itu membuatku puas?" Sarkas pria itu dengan tidak sabar, ia cukup kesal. "Aku akan membayar itu semua! Asalkan kau lepaskan aku dulu!" Ujar gadis itu yang membuat pria didepannya tertawa mengejek.

"Aku tidak butuh uang, aku hanya butuh kau melayani hasratku, pelacur!" Setelah mengucapkan perkataan demikian, pria itu dengan kasar merobek pakaian gadis itu dan rok yang ia pakai.





"TOLONG!!!" Jennie berteriak, terbangun dengan nafas terengah-engah, bak seorang pencuri yang sedang berjuang melarikan diri dari petugas kepolisian. Lisa yang tertidur disebelahnya pun tersentak mendengar Jennie berteriak.

"Hei, kau kenapa?" Tanya Lisa dengan panik, ia melihat Jennie yang nafasnya terengah-engah, dengan kasar, ia dapat menebak bahwa gadisnya ini melalui sebuah mimpi buruk.

Jennie yang mengetahui Lisa disampingnya, langsung memeluk Lisa dan menangis. "L-lisa... Ada yang ingin melecehkanku... A-aku ingin diperkosa! Aku tidak ingin Lisa!" Dengan penuh ketakutan, Jennie terus menggumamkan kata 'aku takut' yang membuat Lisa semakin panik.

"Hei, hei. Dengar, ada aku disini, Lalisa Manoban, yang akan menjagamu! Jangan khawatir okay?" Lisa mengelus bahu dan punggung Jennie yang bergetar, Lisa mengurai pelukan mereka dan menatap kedua mata kucing milik Jennie. Ia menyeka air mata yang jatuh di pipi mandoo yang mulus itu.

Dengan pelan-pelan Lisa menanyakan apa yang Jennie mimpikan. "Apa kau tahu siapa yang menyentuhmu?" Jennie menggeleng kuat, ia masih terisak. "Kau tahu apa yang orang itu katakan?" Jennie mengangkat wajahnya, mata yang lembab dan memerah itu menatap mata teduh Lisa, seketika Jennie merasa dilindungi.

"O-orang i-itu.... Berkata bahwa aku harus membayar seluruh utang ayahku.. Aku mengatakan bahwa aku akan membayarnya, tetapi d-dia bilang, dia menginginkan tubuhku..." Lisa tersenyum dan segera mendekap tubuh Jennie lagi serta berkata, "Tenang saja, itu tidak akan terjadi. Sekalipun aku bukan pria yang layak, aku akan tetap melindungimu. Bahkan jika nyawaku menjadi ancamannya."

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Where stories live. Discover now