Chapter 27 : It'll Gonna Be Okay

5.2K 561 13
                                    

♚♚♚

Lisa POV

"Aku takut Lisa.....

Aku takut kehilanganmu"

Bodoh, bodoh.

Kau telah membuat Jennie khawatir, Lisa bodoh.

Aku mengelus rambutnya dan punggungnya dan berkata, "Tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja, jangan khawatir okay?"

Ia mengangkat kepalanya, mata kami bertemu dan aku memberinya senyuman. Ibu jariku menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Aku benar-benar harus bergerak cepat bersama ayahku. Semuanya tidak bisa di biarkan begitu saja.

Aku harus mengutus seseorang untuk menjaga Jennie. Ya, aku harus.

"Kita pergi tidur, ya? Besok aku tidak ada jam kuliah. Kamu pergi bersama Bambam okay? Aku akan menemui Daddy." Jennie mengangguk dan aku ingin mengurai pelukan kami, tapi ia malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Lepaskan dulu, baby. Aku tidak bisa berjalan." Aku tidak bisa untuk tidak terkekeh. Gadisku ini sangat menggemaskan.

"Gendong aku" katanya dengan manja. Aku menurutinya, aku mengangkat tubuhnya dan berjalan menuju tempat tidur 'kami'.

Aku membaringkan tubuhnya perlahan dan mengambil plastik yang berisi pembalut dan minuman yang aku beli tadi.

"Sayang, pembalutnya ingin kutaruh dimana?" Tanyaku seraya memegang pembalut itu untuk menunjukkan padanya.

"Taruh saja di laci nakas dan cepat berbaring disampingku."

Aku segera melakukannya. Menaruh pembalut miliknya di laci nakas, dan saat aku akan keluar kamar untuk menaruh minuman, kucingku itu kembali merengek.

"Kau ingin kemana?? Ayo cepat berbaring disampingkuuu." Ia menepuk tempat disisinya dengan begitu menggemaskan. Aku terkekeh.

"Aku hanya ingin menaruh minuman, babe. Aku akan kembali, sebentar saja." Dia mengangguk memperbolehkan dan aku berjalan cepat untuk menaruh minuman ini, takut jika kucingku yang sedang mood swing akan merajuk padaku.

Dia benar-benar menggemaskan, kalian tahu itu bukan?

Aku kembali ke kamar. Gadisku masih terduduk di tepian ranjang menungguku. Tatapannya benar-benar seperti kucing.

"Cepattt" katanya mendesak dan aku hanya mengangguk. Aku menutup pintu dan berjalan menuju arahnya. Ia bergeser untuk berbaring di dekat dinding dan aku berbaring disebelahnya.

Aku membuka bajuku, hanya meninggalkan sport bra sebagai atasanku. Ini adalah kebiasaan tidur yang tidak kalian ketahui.

Ia mulai mendekatiku dan memelukku. Mencari kenyamanan di sekitar dadaku. Cara dia menghirup aromaku membuatku kehilangan akal sehat.

Aku menjadikan tanganku sebagai bantalan kepalanya dan tangan kananku untuk merengkuh tubuhnya. Tunggu, ada sesuatu yang menghisap kulitku....

Aku melirik kebawah dan ternyata gadisku sedang sibuk membuat tanda. "Hei, hei. Kau jangan menjahiliku, jika aku terangsang aku tidak dapat berbuat apa-apa" kataku dengan putus asa, sedangkan dia hanya terkekeh. Kucing nakal.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt