Chapter 14 : Unknown

5.4K 609 21
                                    

♚♚♚

Pria bermarga Kim baru saja mendarat di Bandara Internasional Incheon. Ia terbang dari Bandara Charles de Gaule, Paris, Perancis. Ia bermaksud untuk mendirikan perusahaannya yang sudah lebih dulu berada di Paris, Ia mendirikan cabang di Seoul, Korea.

Pria yang belum diketahui namanya itu berjalan bersama beberapa bodyguardnya untuk menuju ke mobil yang sudah Ia siapkan.

Pertama-tama, Ia akan menuju ke kantor polisi dimana Jongin ditahan, Ia ingin mengunjungi adik kurang ajarnya itu.

20 menit berada di perjalanan, lalu sampailah Ia di kantor polisi tersebut. Ia turun dengan angkuh, mengibaskan jas panjangnya yang terbuat dari kulit hewan, sedikit licin tetapi berkelas.

Kemudian Ia mulai memasuki kantor polisi itu dan segera meminta untuk bertemu dengan adiknya, Jongin.

Beberapa menit menunggu, akhirnya seorang petugas kepolisian membawa Jongin keluar kepada pria itu. Jongin yang melihat kunjungan kakaknya itu terkejut.

"Hyung, sejak kapan kau berada di Seoul?!" Ucap Jongin terkejut. Pria itu mengangkat wajahnya dan tersenyum pada Jongin. "Hai adikku, kau apa kabar?" Tanya pria itu seraya berdiri dan memeluk adiknya.

"Aku bertanya padamu, hyung. Sejak kapan kau disini?!" Jongin menuntut jawaban pada kakaknya itu, karena menurutnya dengan kedatangan kakaknya itu, akan sangat tidak bagus.

"Aku baru sampai tadi, wae? Kau terlihat tidak senang aku mengunjungimu" ujar pria itu. "Aniyo! Aku hanya terkejut melihat kau datang" bantah Jongin dengan cepat.

"Duduklah, ada yang ingin aku bicarakan padamu." Terdengar dari suaranya, itu terlihat sangat serius, hingga Jongin duduk di kursi pelayanan pengunjung itu dan menegakan tubuhnya. Berantisipasi dengan apa yang akan dikatakan oleh kakaknya itu.

"Kenapa kau bisa ditangkap polisi seperti ini?!" Suaranya sedikit meninggi membuat Jongin tersentak. Dengan takut Ia menjawab, "Aku menculik mantan kekasihku saat di Turki, dan aku kedapatan melakukan penggelapan dana perusahaan dimana aku bekerja."

"Apakah kau menjadi laki-laki pengecut? Kenapa kau sampai sebegitunya tidak ingin lepas dari kekasihmu? Bukankah dia perempuan tidak berguna? Miskin dan hanya menjadi dosen sekaligus pemimpin tur yang tak berkualitas di salah satu perusahaan disini? Apa yang kau banggakan darinya?!" Dengan marah pria itu berteriak didepan muka adiknya.

Dengan enggan Jongin menjawab, "Dia perempuan yang baik! Hanya aku saja yang brengsek! Kenapa kau menjelekannya?!" Jongin tak kalah berteriak membuat kantor polisi menjadi riuh. Beberapa petugas kepolisian pun menghampiri mereka dan dengan tegas berkata, "Harap tenang! Disini adalah kantor polisi, jangan membuat keributan!"

Kemudian petugas kepolisian itu pergi kembali kepada pos mereka masing-masing. Pria itu masih diliputi kemarahan, sekali lagi Ia membentak adiknya, katanya, "Dan lagi, kau mempunya kakak yang sukses sepertiku brengsek! Kenapa kau berani-beraninya menggelapkan dana?!"

Dengan tidak sabar, Jongin menjawab, "Apakah kau perduli denganku? Aku benci mengingat bagaimana kau membuang aku, adikmu sendiri!"

Pria itu tersenyum meremehkan, "Itu karena kau menjadikan perempuan tidak berguna itu sebagai kekasihmu!" Ujar pria itu yang membuat Jongin semakin ledak dengan amarah. Jadi dia berteriak untuk meminta petugas kepolisian membawanya kembali kedalam sel.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Where stories live. Discover now