Chapter 24 : Flashback [M]

8K 609 28
                                    

♚♚♚

Setelah Lisa selesai berbicara dan menjelaskan seluruh detil rencananya untuk perusahaan Suho dan Suho itu sendiri, Lisa kembali pergi menuju apartemen milik Jennie.

Jennie menamparnya dengan sangat kuat, itu membuat pipinya sangat panas.

Sesampainya Lisa di apartemen milik Jennie, ia langsung membuka pintu unit apartemen Jennie, dan melihat Jennie yang sedang berjalan mondar-mandir, seperti seseorang yang gelisah.

"Baby...."

Jennie menoleh dan mendapati Lisa. Jennie tersenyum dan lompat kedalam pelukan Lisa.

"Aku pikir kau benar-benar mengambil kesempatan untuk meniduri jalang itu" ujar Jennie cemberut.

Lisa terkekeh gemas, jujur saat ia melihat Jennie yang marah-marah di bar seperti tadi, membuatnya takut. Tapi jika Jennie seperti ini, ia tidak tahan karena Jennie terlalu gemas.

"Kau berakting dengan sangat baik, sayang" ujar Lisa. Ia menatap Jennie dengan tatapan penuh dengan cinta.

Jennie tersenyum, kemudian ia melihat pipi kiri Lisa yang masih memerah karena tamparannya tadi.

"Apakah ini sakit? Maaf, aku melakukannya dengan sangat kencang" ujarnya meminta maaf. Lisa menggeleng dan mengecup bibir Jennie sekilas. "Tidak, aku hanya terkejut saat kau menamparku. Tapi itu sukses membuat Miss. Nayeon menatapku dengan benci." Lisa terkekeh mengingat bagaimana Nayeon menatapnya.

"Apakah ia mengatakan sesuatu tentangku?" Tanya Lisa penasaran. "Ya, dia bilang supaya aku menjauh darimu. Dia tidak tahu kalau kita hanya berpura-pura selama ini." Keduanya tertawa karena rencana konyol mereka selama hampir satu minggu.

Flashback On

"Aku ingin berbicara padamu." Jennie menatap Lisa dengan serius, membuat Lisa ketakutan.

Lisa mengikuti Jennie yang sudah berjalan lebih dulu menuju sofa. Ia tidak tahu harus berbuat apa, jadi ia hanya berdiri dihadapan Jennie yang telah duduk.

"Kenapa kamu hanya berdiri? Duduklah di sampingku." Lisa mau tidak mau mengikuti perintah dari Jennie. Ia duduk di samping Jennie dengan menundukkan wajahnya. Ia cukup tahu diri, karena telah melakukan kesalahan terbesar.

"Ceritakan padaku bagaimana bisa kamu meniduri wanita lain di bar." Jennie memerintah. Lisa menelan salivanya dengan kasar. Ia tidak tahu harus memulai darimana.

"A-aku hanya pergi ke bar untuk minum dan merokok. K-kemudian, a-aku menonton penari striptis, k-karena menurutku itu terlihat menyenangkan. Aku hanya ingin memulihkan dan menjernihkan pikiranku.... Lalu... Lalu, ada seorang pelayan disana yang menawarkan aku Macallan.... K-kau tahu itu wiski dengan alkohol tertinggi... Aku hanya mengangguk karena aku pikir, aku dapat menenangkan pikiranku melalui Macallan itu...." Lisa menjeda kalimatnya.

Lisa sedikit menggigit bibirnya dan melanjutkan, "Kemudian.... Kemudian aku mabuk, dan pandanganku buram. Lalu tiba-tiba saja ada seorang wanita yang naik ke pangkuanku... Aku berpikir bahwa itu kamu.. Jadi aku tidak menolaknya. Kemudian aku merasa bahwa ia memapahku untuk memasuki salah satu bilik, dan kami.... Kami bercinta."

Jennie menggigit bibirnya ketika mendengar kalimat terakhir. Ia menahan air matanya.

"Tapi aku berani bersumpah... Aku hanya melihat kamu, bahkan aku mengerang memanggil namamu. Aku benar-benar berpikir bahwa itu kamu.... Kemudian aku tidak ingat apa-apa lagi, tiba-tiba aku terbangun dan aku sudah berada di kamarku. Aku tidak tahu bahwa tanda ini dari padanya.... Dan aku juga bersumpah, aku bersumpah bahwa aku menyesalinya! Aku benar-benar tidak berniat untuk selingkuh darimu, Jennie.... Aku tidak." Air mata Lisa lolos begitu saja, membuat Jennie juga meneteskan air matanya.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Where stories live. Discover now