Chapter 17 : The Photo's

5.4K 575 14
                                    

♚♚♚

Setelah berhasil membujuk Jennie, Lisa sengaja supaya Jennie turun terlebih dahulu lalu ia akan menyusul, supaya tidak menimbulkan kecurigaan apapun.

Seperti layaknya dosen pada umumnya, Jennie memasang imej dinginnya, dia hanya akan tersenyum jika Lisa disisinya.

Setelah beberapa menit kemudian, Lisa pun ikut turun, pada saat ia mencapai lantai dasar, Bambam, Mark dan Hyunjin memblokir jalannya.

"Yaa Lisa!" Panggil Bambam yang sepertinya tengah panik. "Bammie? Ada apa? Kenapa kalian terlihat cemas?" Tanya Lisa, alisnya tertaut. "Kau habis dari rooftop bersama Ms. Jennie??" Kebingungan Lisa semakin bertambah, bagaimana mereka tahu?

"Darimana kalian tahu?" Bambam menghela nafas dan ia memperlihatkan isi ponselnya. Didalam ponsel itu terdapat foto dimana Lisa sedang mencium Jennie, bukan di pipi atau kening, melainkan bibir!

Lisa menggertakkan rahangnya, "Siapa yang menyebarkan foto ini?! Bagaimana bisa mereka memotretku?!" Tanya Lisa dengan suaranya yang sudah tinggi.

Ia berniat untuk berlari kearah ruangan Jennie, tetapi Mino sudah memanggilnya terlebih dahulu. "Lisa, jankkaman!" Lisa pun menoleh dan mendapatkan sepupunya yang sepertinya berlari saat mencarinya. "Oppa... Ada apa?"

Mino menatapnya tajam dan juga memperlihatkan foto itu. "Kenapa kau berubah menjadi mesum?! Kau mempunyai hubungan apa dengan Ms. Jennie? Apakah kau tidak berpikir bagaimana jika Daddymu mengetahui ini?" Lisa mengerutkan dahinya, ia tidak takut jika ayahnya tau jika mengenai ini. "Aku tidak perduli jika kau ingin memberitahu masalah ini pada Daddy." Setelah mengucapkan hal itu, Lisa berlari pergi menuju ruangan Jennie. Bambam dan kedua temannya yang lain hanya menatap Lisa cemas.

Lisa POV

Aku berlari hingga mencapai ruangan dosen tercintaku. Aku membuka pintu dan melihat raut wajah Ms. Jennie yang begitu cemas. Aku masuk dan menghampirinya, aku memegang tangannya dan ia tersentak.

"Lisa...." Dia bangun dan memelukku, baru saja ia selesai menangis, kini ia harus membuang air matanya yang begitu berharga karena orang-orang brengsek itu. "Hei jangan cemas... Kau tidak akan dipecat hanya karena berciuman denganku." Aku berusaha menenangkannya, tapi sepertinya emosinya tidak stabil.

"Yah! Kita sedang terkena masalah, kenapa kau tidak pernah serius huh?!" Aku tertawa mendengar dia memarahiku, entah kenapa cara dia memarahiku saat ini malah membuatnya terlihat menggemaskan.

"Hei, lihat aku." Aku mengurai pelukan itu dan memegang wajahnya supaya menatap mataku. "Kau tahu bukan? Pemilik kampus ini adalah saudara dari ayahku, apa yang perlu kau takuti? Daddy tahu kalau kita sepasang kekasih." Aku menjeda ucapanku, menghela nafas dan melanjutkannya kembali.

"Kau tidak akan dipecat hanya karena masalah ini, dan aku juga tidak akan dikeluarkan dari kampus ini. Orang-orang yang membuat skema jahat itu tidak cukup pintar, mereka tidak tahu bahwa aku adalah keponakan dari pemilik kampus ini." Aku kembali menyeka air matanya, hingga tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan membukanya.

"Jen..." Itu Ms. Nayeon.... "Oh, maaf aku mengganggu kalian. Aku hanya ingin memberitahu bahwa kalian berdua di panggil oleh Rektor Song." Ujarnya dan kembali menutup pintu.

Jennie kembali menatapku dan aku memberikan dia tatapan percaya diri. "Jja, kita harus hadapi ini." Jennie mengangguk lucu membuat aku tidak tahan untuk mengecup puncak kepalanya. Aigoo, dia terlihat sedang tersipu.

Author POV

Jennie berjalan bersama Lisa menuju ruangan Rektor Song, dengan Lisa yang berjalan di belakang Jennie. Dengan martabatnya, Jennie tetap memancarkan imejnya sebagai dosen, walaupun sedari tadi banyak yang membicarakannya.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Where stories live. Discover now