Ugly 36 - Jebakan Kolam Renang

Start from the beginning
                                    

Lagi-lagi Scarletta merasa bahagia. Perutnya seperti diterbangi ribuan kupu-kupu. Pipinya memanas, rona merah terciprat di kedua bidang rahangnya.

"Iya, see you," ucapnya lembut.

"Ta, tunggu. Jangan ditutup dulu."

Alis Scarletta terangkat tinggi. "Kenapa?"

Riyu terdiam beberapa detik, suaranya berubah pelan, begitu dalam. "Nggak tahu kenapa ... perasaan aku tiba-tiba nggak enak—"

"Letta ... bisa ngomong bentar?"

Scarletta menoleh ke sumber suara, tepatnya ke arah seorang gadis yang berdiri dengan tatapan sedih di belakangnya.

"Ta, halo?"

"Yu, nanti dulu, ya. Aku ada perlu sebentar," ujar Scarletta, kemudian langsung memutus sambungan telepon sepihak.

Helaan napas kasar terembus dari paru-paru Scarletta. Ia melipat tangan di bawah dada, memandangi gadis itu dengan tatapan tidak suka.

"Mau ngomong apa lo?"

"Aku mau ngomong empat mata sama kamu, sebagai sesama wanita. Mau, kan?" Aluna maju dua langkah, berdiri berhadapan dengan Scarletta.

"Ngomong di sini aja. Gue buru-buru. Nggak ada waktu ladenin cewek ganjen kayak lo!" dengkus Scarletta seraya berdecak kesal.

Aluna menggeleng cepat. "Jangan di sini. Kita bicara di kolam berenang aja. Di sini rame."

Scarletta memutar bola matanya, "Iya udah."

o0~AMU~0o

Riyu menghubungi Scarletta beberapa kali, tapi sayang, tidak ada jawaban. Perasaan lelaki itu mulai tidak tenang. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari Scarletta ke dalam sekolah.

Lelaki itu berlari-lari kecil menelusuri hamparan paving block menuju dalam sekolah. Sesekali ia mengecek layar ponselnya, berharap Scarletta meneleponnya atau sekedar memberi kabar. Nyatanya, nihil. Gadis itu sama sekali tidak ada kabar.

"Woi, mau ke mana lo?"

Suara Jefri menghentikan langkah Riyu. Lelaki itu menoleh. Jefri berjalan bersama Niken, menatapnya dengan raut keheranan.

"Lihat Letta, nggak?" cemas Riyu.

Niken mengerutkan dahi, mengangkat bahunya. "Mana gue tahu. Belakangan ini Letta sibuk sama lo, kan?"

"Iya. Tapi—"

"Tanya Linggar coba," potong Jefri cepat.

"Di mana Linggar?" desak Riyu.

"Linggar masih di kelas—"

"Oke, makasih." Riyu lansung berlari meninggalkan Niken dan Jefri yang belum selesai bicara.

Jefri dan Niken tidak tenang. Mereka memutuskan untuk menyusul Riyu dari belakang.


o0~AMU~0o

"Mau ngomong apa lo?"

Scarletta menatap Aluna dengan raut kesal. Mereka berada di kolam berenang belakang sekolah. Kolam yang saat ini sedang dalam masa perbaikan, sehingga belum bisa digunakan untuk ekskul renang.

"Woi, lo ngapain ajak gue ke sini, kalau lo cuma diam kayak gitu. Gue buru-buru!" teriak Scaretta.

Aluna menatap Scarletta sendu. Kemudian menghela napas panjang sebelum mulai bicara. "Mau cerita semuanya sama kamu. Kamu berhak tahu siapa aku, Riyu dan Linggar. Siapa kami, dan siapa kamu di hidup mereka!"

After Me UglyWhere stories live. Discover now