EKSTRA PART

69.4K 4K 365
                                    

"mama,ian atuh"ucap seorang anak kecil yang masih berusia 2 tahun dengan luka dilututnya,Rachel yang melihat anaknya,hanya bisa menggelengkan kepala.

Bisa dibilang Abian adalah orang yang sangat aktif,dan juga pintar,karena diumur nya yang baru 2 tahun,ia sudah bisa berjalan dan juga berbicara,walau masih belum fasih.

"Mama kan udah bilang,jangan main keluar, sekarang siapa yang salah?"ucap Rachel sambil berdecak pinggang dan memarahi anaknya itu.

"Hiks..i-ian alah ma,maaf ian ya ma"ucap Abian sambil menangis,Rachel yang tidak tega dengan anaknya langsung berjongkok dengan kesusahan karena sekarang ia tengah hamil anak kedua mereka,dan usia kandungannya yang ke 8 bulan.

"Lain kali harus dengerin mama,jangan jadi anak nakal oke"ucap Rachel sambil mengelus rambut anaknya itu,entah kenapa sejak Abian tumbuh,wajah nya sangat mirip dengan zero,bahkan perilakunya pun juga sangat mirip.

"I-iya,ma dak malah kan?"tanya Abian sambil menatap mamanya itu,dan dianggukan oleh Rachel,setelah itu ia langsung berhamburan memeluk Rachel dan menyembunyikan wajahnya di dada Rachel.

"Anak ganteng mama jangan nangis, ingusnya keluar tuh"ucap Rachel membuat Abian menghapus air matanya lalu menatap Rachel dengan mata yang masih berkaca kaca dan hidung yang memerah.

"Ndak,ian Ndak ingus"ucapnya sambil menghapus ingusnya dengan tangan,dan membuat Rachel tertawa dan membantu anaknya membersihkan hidungnya.

"Mana yang luka?"tanya Rachel,dengan lugu Abian memperlihatkan lututnya yang terluka,dengan cepat Rachel langsung membawa Abian duduk disofa dan mengambil kotak obat.

Dengan teliti Rachel membersihkan luka anaknya itu, sesekali meniupnya agar Abian tidak kepedihan.

"Akit maa!!"rengek Abian akibat lukanya yang terasa perih dan segera memeluk Rachel kembali.

"Sayang jangan peluk mama erat erat,kasihan adik kamu kejepit"ucap Rachel,dan dengan cepat Abian melepaskan pelukannya dan segera mengelus perut mamanya yang membesar dengan tangan kecilnya.

"Adek ian,anggan akit ya,anti ian edih"ucap nya yang membuat Rachel tersenyum melihat anaknya yang sangat menyayangi adiknya.

"Sekarang bian tidur siang dulu,bangun tidur nanti kita ke tempat papa"ucap Rachel dan membuat Abian tersenyum dan mengangguk dengan cepat.

Dengan semangat ia naik ke kamarnya dan segera untuk tidur, setelah membereskan kotak obat tadi,Rachel langsung menyiapkan beberapa makanan untuk zero yang akan diantarnya ke kantor.

*****

Diperjalanan menuju kantor zero,Rachel dan Abian diantar oleh supir karena kondisi Rachel yang tengah hamil besar ini membuat Zero melarangnya menggunakan mobil sendiri.

Abian duduk ditepi jendela dan melihat ke arah jalanan yang sangat ramai,dan Rachel hanya memperhatikan anaknya itu.

Abian duduk ditepi jendela dan melihat ke arah jalanan yang sangat ramai,dan Rachel hanya memperhatikan anaknya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALZERO (END)Where stories live. Discover now