Saat zero baru datang diparkiran apartemen matanya tidak sengaja melihat Rachel yang habis turun dari motor seseorang,zero pun mulai melihat siapa cowok yang mengantar cewek itu dan tiba tiba saja zero terkejut melihat orang yang mengantar Rachel itu tak lain dan tak bukan adalah musuh terbesarnya.
"Tama"
Ia adalah ATAMA WIJAYA orang yg mengambil segalanya dari zero termasuk cintanya yang diambil darinya ,yang membuat zero menjadi dingin dan tak tersentuh seperti sekarang.
Karna merasa kesal zero pun memutuskan untuk pergi dari sana.
"Makasih ya tama,atas tumpangannya dan juga yang tadi"ucap Rachel ke Tama.
"Iya sama sama,kalau gitu gue pulang dulu ya,sampai jumpa lagi ya hel"ucap Tama sambil menaiki motornya.
"Iya,sekali lagi makasih ya tama"
"Bye hel"Tama pun pergi dari hadapan rachel,setelah itu Rachel pun langsung masuk kedalam apartemen.
Saat baru masuk kedalam Rachel dikejutkan dengan zero yg dihadapannya.
"Lo ngapain berdiri disana?"tanya Rachel dengan heran,tidak biasanya cowok itu menunggu nya.
"Pulang sama siapa lo??"tanya zero sinis ke Rachel,yang membuat Rachel memutarkan matanya malas.
"Heh!,tumben banget lo nanyain gue,kenapa masalah sama lo,gue mau pulang sama siapapun bukan urusan lo kan,toh lo kan gak mau nganter gue tadi"jawab Rachel tak kalah sinisnya ke zero.
"Lo kenal tama?"tanya zero ke rachel
"Kenapa lo cemburu ya gue diantar sama Tama tadi"tunjuk Rachel ke zero dengan menyipitkan matanya.
"Gak,gue cuma nanya"
"Ooh,gue sih juga baru kenal dia tadi,soalnya dia nolongin gue tadi hampir ketabrak"
Awalnya zero kaget mendengar Rachel hampir ketabrak tapi sebisa mungkin ia menetralkan raut wajahnya.
"Oh"setelah mengatakan itu zero langsung pergi menuju ke kamarnya untuk mandi menyegarkan badan dan juga pikirannya.
"Dasar aneh"Rachel pun langsung duduk di sofa sambil memainkan ponselnya sambil menunggu zero selesai mandi karna ia juga ingin mandi.
*****
"Gue laper nih"ucap Rachel sambil pergi ke kulkas dan melihat isi kulkasnya yg kosong membuat dirinya pupus harapan ingin memakan kentang goreng, sebenarnya Rachel cuma bisa menggoreng selain menggoreng ia tidak bisa melakukan apa apa .
"Yahh,kulkasnya kosong!!"ucap Rachel dengan kecewa dan segera menemui cowok itu dikamar.
"Zer,bahan makanan kosong,gue laper"ucap Rachel sambil memegang perutnya, sedangkan zero yg berbaring sambil memainkan ponselnya menoleh ke rachel.
"Terus"
"Kita belanja bulanan yuk,sekalian jalan jalan sore, cuaca nya bagus nih untuk keluar."
"Males"
"Ayok zer gue juga bosen diam diam dirumah terus,sekalian kita belanja emang lo gak mau bosen hah"
"Emang lo bisa masak?"
"Gue bisa,kalau goreng goreng gue bisa,ayokk kita pergi"ucap Rachel sambil menarik narik kaki zero yang ada diatas kasur.
Karena kesal akhirnya zero menyerah dan mengikuti semua kemauan gadis itu.
"Yaudah ayok"
YOU ARE READING
ALZERO (END)
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka karena sebuah perjanjian konyol dari keduanya "ALZERO PRATAMA ADITYA " Cowok dingin yang harus menerima perjodohan karena perjanjian konyol or...
