Hari ini adalah hari minggu jadi rachel dan zero tidak perlu untuk pergi ke sekolah.
Tapi pagi hari ini rachel tampak sibuk dengan perkejaan rumah yang berantakan.
Belum lagi pakaian dan piring yang belum ia cuci.
Saat ia telah selesai membersihkan ruang tamu sekarang ia harus bergegas untuk mencuci pakaian.
Sedangkan zero cowok itu masih tidur dan panasnya hanya turun sedikit yang membuat rachel menambah pekerjaan nya mengurus zero.
"Haahhh" helaan nafas Rachel sambil terduduk disofa karena merasa kecapekan, karena dirinya sudah sibuk sejak jam 7 pagi dan sekarang sudah jam 10 pagi.
"Capek banget gue." hela rachel.
"Sekarang tinggal jemur pakaian aja, setelah itu beres!"
"Owh iya gue juga belum buat makanan lagi!" seru rachel sambil menepuk jidatnya sendiri.
Setelah selesai menjemur pakaian ia berniat untuk untuk membuat sarapan untuk dirinya dan juga zero.
******
Saat rachel sedang berkutik dengan makanan nya, zero cowok itu pun baru keluar dari kamar dan dilihat nya rachel yang tengah sibuk.
Sebenarnya iya kasihan melihat rachel yang tengah kerepotan dari pagi, dan ia berniat menolong cewek itu.
"Biar gue bantuin!" ucap zero yang baru datang dan mengagetkan rachel yang sedang menumis sayur.
"Ngak usah biar gue aja, lo kan belum sembuh." jawab rachel tapi tidak di dengar oleh cowok itu dan malah ia mengambil pisau dan mengupas Kentang.
"Ngak papa, pasti lo capek dari tadi bersih bersih!."
"Ya tapi kan ini udah tugas gue,mau ngak mau harus gue kerjain." ucap rachel tak mau kalah.
"Ngak usah banyak protes, liat aja"
Rachel pun hanya mengangguk dan melanjutkan perkejaan nya.
"Lo bisa masak? " tanya rachel sambil sibuk mengaduk masakannya.
"Bisa." jawab zero sambil sibuk mengupas kentang.
"Kita mau masak apa?" tanya zero.
"Sambal balado sama sayur asem."jawab rachel.
" kenapa pakek kentang?"
"Kentang itu buat dicampur kedalam sambalnya.? Jawab rachel dan di anggukan oleh cowok itu.
" zer gue boleh tanya satu hal?"
Tanya rachel ke zero.
"Hm? " gumam zero.
"Cewek namanya wulan itu siapa lo?"
Tanya rachel pasti.
Zero pun terkejut dengan pertanyaan Rachel dan membuat tangan cowok itu yang sedang mengupas kentang terhenti.
"D-dia__"
"Mantan lo? " tanya rachel memotong pembicaraan zero yang terlihat gugup.
"Iya."
"Apa lo masih suka sama dia?" tanya rachel pasti.
"Iya"
"Kalau gitu gue berarti cuma perusak hubungan diantara kalian ya? " tanya rachel lagi sambil memastikan ucapannya.
"Maksud lo apaan sih." jawab zero bingung dengan ucapan rachel.
"Lo ngak salah, mungkin takdir kita aja yang salah." ucap zero.
YOU ARE READING
ALZERO (END)
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka karena sebuah perjanjian konyol dari keduanya "ALZERO PRATAMA ADITYA " Cowok dingin yang harus menerima perjodohan karena perjanjian konyol or...
