ALZERO - Hilang

74K 4.3K 96
                                    

Kini Rachel dan Zero tengah asik bersantai sambil menikmati suasana malam mingguan dirumah sambil menonton film horor.

Sebenarnya zero yang menyuruh Rachel untuk menonton film horor agar Rachel ketakutan dan selalu menempel padanya,tapi nyatanya Rachel malah asik menikmati filmnya tanpa memperdulikan zero yang sedari tadi menatapnya dengan heran.

"Kenapa Rachel ngk takut?"(batin zero)

"Hel,lu ngk takut?"tanya zero sambil menatap Rachel yang memandang lurus ke depan sambil sesekali memakan cemilannya.

"Ngk,malah seru tau"ucap Rachel dengan mata yang masih fokus.

"CK,nyesel gue pilih nih film"ucap Zero dengan suara yang berbisik,karena merasa diabaikan ia pun memutuskan untuk pergi ke kamar dan itu tidak membuat rachel menoleh sedikit pun.

Sesampai di kamar ia langsung menghempaskan badannya dan menatap langit langit kamar dengan termenung,dan tanpa ia sadari bahwa ponselnya bergetar sedari tadi.
Zero langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon nya malam malam.

Mama is calling...

"Assalamualaikum ma"

"Waalaikumsalam al,kamu kok ngk angkat telpon mama dari tadi sih,lagi ngapain kamu"marah Nurul dari sebrang karena anaknya tidak mengangkat telponnya.

"Lagi temani Rachel nonton tadi"balas zero

"Owwh,oh ya mama cuma mau ngomong kenapa kalian ngk mau ke rumah mama lagi? Mama kan kangen sama Rachel"ucapan Nurul membuat Zero terheran dengan mamanya ini sebenarnya ia anak siapa,kenapa hanya Rachel yang dirindukannya, sedangkan anaknya sendiri dilupakan.

"Besok zero ke sana sama Rachel"putus zero

"Yaudah mama tunggu besok,awas kamu ngk bawa Rachel,mama usir kamu"setelah mengucapkan itu,Nurul langsung mematikan sambungan telepon dan membuat Zero kembali menghela nafas,kenapa hari ini ia merasa diabaikan.

"Siapa?"tanya Rachel yang baru memasuki kamar setelah menyelesaikan filmnya.

"Mama nyuruh kita besok ke rumah"ucap Zero sembari meletakkan ponselnya dan berjalan menuju toilet.

"Owh,yaudah besok pagi kita ke sana"ucap Rachel sambil merebahkan dirinya di kasur.

Rachel memejamkan matanya dan tiba tiba saja ia merasa ada tetesan air jatuh ke wajahnya yang membuatnya membuka mata.

"Aaaaaa, ngapain lu ngk pakek baju hah!!!"teriak Rachel saat melihat zero yang ada dihadapannya dengan bertelanjang dada dan memperlihatkan roti sobeknya yang selalu wanita inginkan.

"Gue pikir lu tidur"

"Y-ya setidaknya pake baju l-lah"ucap Rachel sambil menutup matanya sambil sesekali mengintip disela sela jari.

Zero yang melihat tingkah aneh Rachel langsung berpikiran untuk mengerjainya.
Ia langsung berjalan ke arah Rachel dan melepaskan tangan Rachel dari matanya,membuat Rachel berusaha menahan tapi tegangan tidak cukup untuk melawan kekuatan cowok didepannya itu.

"Z-zer lu jangan aneh aneh ya,g-gue belum siap"ucap Rachel gugup sambil berjalan mundur dan tanpa sengaja tangannya menyentuh dada bidang cowok itu yang tidak terlapisi apa pun, membuatnya menegang ditempat sedangkan Zero langsung tersenyum.

"Belum siap apa? Gue ngk ngapain lu kok"ucap Zero sambil melirik Rachel yang memerah dan masih menatap dadanya dengan tangan yang mulai meraba raba.

Tanpa sadar tangan Rachel menelusuri belahan roti sobek itu dan membuat Zero menutup matanya, menikmati sentuhan Rachel.
Namun dengan cepat Rachel langsung menarik tangannya dan segera berlari kedalam selimut dan menutup dirinya karena malu.

ALZERO (END)Där berättelser lever. Upptäck nu