Kini Rachel tengah berada di dapur dan memasak makanan untuk suami nya yang masih tidur.
Sejak usia kehamilan Rachel telah memasuki umur 9 bulan,zero selalu berada dirumah dan mengerjakan semua tugas kantornya dirumah,karena dokter hilma bilang jika Rachel akan melahirkan sekitar 7 hari lagi dan bisa saja Rachel mendadak lahiran sebelum waktunya.
Soal sekolah zero tidak menyambung ke perguruan tinggi karena ia langsung diminta oleh papanya untuk melanjutkan perusahaan papa nya.
Setelah semuanya selesai Rachel berjalan ke arah kamar yang dibawah untuk membangun kan zero,sejak hamil tua,zero meminta mereka untuk tidur dikamar bawah agar Rachel tidak terlalu kelelahan turun naik tangga setiap harinya.
Klek
Dilihatnya zero tengah terduduk sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk,dan membuat Rachel langsung menghampiri suaminya dan mengambil alih pekerjaan zero.
"Biar aku keringin"ucap Rachel sambil mengeringkan rambut basah zero,zero yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan memeluk pinggang istri nya yang sudah membesar.
"Anak kita gak buat kamu capek kan?"tanya zero sambil mengelus perut Rachel.
"Enggak,dia dari tadi gak ganggu aku,malah aku heran kenapa dia gak nendang nendang kayak biasanya"
"Itu artinya dia sayang sama mamanya,dia gak mau kamu kesakitan"
"Iya sayang, sekarang udah selesai kita makan yuk"ucap Rachel sambil melipat handuk tadi dan meletakkan nya di gantungan.
"Yaudah ayok,mau aku gendong gak?"tanya zero saat melihat istrinya yang kesusahan berjalan karena perutnya yang besar.
"Gak usah,aku tau aku berat "ucap Rachel sambil mendahului zero didepan.
"Enggak sayang,kamu gak berat"ucap Zero sembari menyusul Rachel dan menggenggam tangannya.
"Iya,tapi gak usah"
Sesampai dimeja makan,zero langsung membantu Rachel duduk dan berjalan ke arah dapur untuk membuatkan susu hamil untuk Rachel.
"Ini minum dulu susunya"ucap Zero menyerahkan susu yang baru dibuatnya untuk Rachel,dengan senang hati Rachel menerimanya dan meminumnya sekali tandas.
"Sayang,kita jalan yuk ke mall,beli perlengkapan baby"ucap Zero yang mengunyah makanannya.
"Boleh,tapi agak sorean aja, sekarang panas banget"ucap Rachel dan dianggukan oleh zero dan melanjutkan makan nya.
*****
Kini Rachel telah siap dengan pakaian kasualnya, menambah kesan cantiknya saat perut buncitnya terlihat.
"Sayang baju nya bagus banget,kamu beli dimana?"tanya Rachel ke zero yang sedang memakai jaketnya,karena baju yang dipakai Rachel dibelikan oleh zero,khusu untuk ibu hamil.
"Aku liat itu di toko baju yang baru buka kemarin"
"Owh,bagus aku suka"
"Mau aku beliin lagi?"
"Gak usah,besok kalau udah lahiran gak ke pake lagi"
"Udah gak papa,nanti habis lahiran kita buat baby lagi,biar kamu hamil lagi trus pake baju kayak gini lagi"ucap Zero enteng dan membuat Rachel memukul lengan suaminya itu.
"Emang lahiran itu gampang,kalau gitu kamu aja yang hamil"
"Gampang kok,gampang buatnya maksudnya"ucap Zero sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO (END)
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka karena sebuah perjanjian konyol dari keduanya "ALZERO PRATAMA ADITYA " Cowok dingin yang harus menerima perjodohan karena perjanjian konyol or...
