Past for A

36 11 18
                                    

"Jangan.." Teriakan Alex.

Alex langsung terbangun dari mimpi buruk.

"Ternyata hanya mimpi. Tapi siapa wanita kecil itu, berinisial huruf A." Tanya Alex pada dirinya.

"Aku harus membongkar isi buku itu, kalo tidak Aku akan di teror terus dengan mimpi buruk." Sambungan suara hati Alex.

"Jangan Alex." Bisikan dari kanan Alex.

Suasana berubah menjadi hening dikamar Alex.

Srttt.. Suara pintu

"Alex, Kamu kenapa?"

Suara dari Wanita yang berdiri dibalik pintu Alex, Wanita yang memakai piyama abu abu melangkah menuju ke arah Alex.

"Ibu."

Wanita tersebut adalah Ibu Alex, Seorang janda yang hanya mempunyai satu anak yaitu Alex. Tanpa Suami Ibu Alex mampu membesarkan Alex sendirian.

"Kamu kenapa Alex. Mimpi buruk??"

Alex hanya menganggukkan kepala.

"Ibu, Alex mimpi seorang Wanita kecil yang berinisial huruf A. Siapa Wanita kecil itu, Ibu.?" Tanya Alex.

"Apakah Ibu mengenalnya?"

Tangan Ibu Alex melayang kecil dikepala Alex.

"Dasar Anak aneh, Kamu yang bermimpi tapi tanya sama ibu." Ucapan Ibu sambil ketawa kecil.

"Ibu.." Ucapan Alex, layaknya anak kecil.

Sebenarnya Alex adalah sosok Anak kecil manja saat bersama Ibunya, walaupun Dia bandel tapi Ibu Alex tidak pernah memarahi anaknya.

"Segera tidur, dan besok pagi jangan lupa bantu Ibu untuk mengantarkan pesanan di butik Kita." Ucapan Ibu Alex sambil mengelus kepala Alex.

Alex hanya menganggukkan kepalanya lagi dan lagi.

~~ Pagi hari ~~

"Non, Aera. Pergi pagi sekali?" Tanya Pak Jono.

"Saya mau belajar lebih banyak lagi, Pak."

Aera menaiki mobil sambil memutarkan musik dengan headset di kedua kupingnya. Di depan toko Butik Algashiran, Aera melihat Alex yang sedang sibuk dengan pengiriman pesanan di depan butik tersebut.

"Alex." Teriakan Aera.

"Ada apa Non?" Tanya supir.

"Nggak ada, Pak."

Mobil Aera terus melaju meninggali Alex..

"Udah sampai Non Aera."

"Makasih, Pak."

~~ Menuju ke kelas ~~

"Hai Aera." Sapa Tia.

"Hai, Tia Aku boleh nanya?"

"Apa?"

"Toko Butik Algashiran itu.."

"Milik Butik Nyokap Alex." Potongan Tia.

"Lo, lihat Dia?"

Aera hanya mengangguk.

"Hai Aera." Sapaan Sasya dan Nia.

"Ngapa Lo, pergi sana.!" Bantah Tia.

"Galak amat. BTW, besok datang ke acara ultah Gue yang ke-17 th ya, nich surat undangan special buat Kalian berdua." Ucapan Sasya sambil memberi surat undangan ultahnya.

Aera langsung mengambil kedua undangan tersebut.

"Thanks ya. Pasti Kami datang."

"Aera Lo yakin.?" Tanya Tia.

Chasing The My DreamWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu