• A T T A C K •

Comenzar desde el principio
                                        

Alis petugas yang di ketahui bernama Jacob  menukik tajam dengan kerutan di dahi. Ia meletakkan sebuah potret mobil sedan hitam dengan plat nomor asing di atas meja.

"Is dit niet het kenteken van een van uw auto's, meneer Jin? (Bukankah ini platnomor salah satu mobil anda, Tuan Jin?)"

Jin tampak tenang saat mengambil potret kertas untuk ia genggam. Namun ketika benda itu menutupi sebagian wajah, Rahangnya mengeras dengan sorot tajam. Sekon selanjutnya, ia pasang senyum tipis dan meletakkan kembali ke asalnya.

"Is het waar? Het lijkt erop dat u niet voorzichtig bent, meneer Jacob. (Benarkah? Sepertinya anda kurang teliti, Tuan Jacob)"

Sang petugas tampak bingung sesaat. Namun detik selanjutnya, Jin segera menawarkan sesuatu setelah melipat kedua lengan di depan dada.

"Wil je bewijs? Oké, ik breng je naar mijn autogarage. (Apakah anda ingin bukti? Baiklah, saya akan membawa anda pada garasi saya)"


Gurat lega tersirat pada wajah Tuan Jacob. Ia segera bangkit dari duduknya, mengikuti langkah sang tuan rumah yang akan membawa mereka pada destinasi.

Jin menggoyangkan kepala dasinya sejenak saat kaki jenjangnya mengayun angkuh. Sorot iris kelamnya lurus kedepan dengan garis bibir datar. Ia benci di curigai oleh petugas kepolisian negara. Menurutnya, mereka tak berhak mengusik apapun yang ia lakukan— mengingat begitu besar sumbangsihnya pada negeri ini.

Pintu kayu mahoni gelap segera di geret oleh pengawal yang telah berdiri di depan garasi markas The black diamond. Jejeran mobil klasik hingga termewah berjejer rapi didalam sana. Tuan Jacob segera mengambil langkah cepat demi menemukan nomor plat yang sesuai dengan tangkapan kamera satelit.

Kendati dahinya mulai berkeringat, tak satupun ia jumpai satu pun kuda besi yang sama dengan potret yang ia bawa. Petugas itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Merasa aneh. Sebab, timnya tak mungkin berbuat ceroboh— mengingat kepolisian memiliki data lengkap secara digital bagi setiap pemilik kendaraan bermotor.

"Sorry meneer. Mijn team heeft een fout gemaakt. (Maaf, Tuan. Tim saya melakukan kesalahan)"

"Geen probleem, meneer! Ik help je graag. (Tidak masalah, Tuan! Saya ingin membantu anda)"

Tak butuh waktu lama, Tuan Jacob segera pamit undur diri dari kediaman sang mafia dengan sejuta tanya dalam benak.

"Aku ingin melubangi kepala siapapun yang sudah bertindak ceroboh! Dasar tak berguna!" geram Jin sebelum menendang tong sampah kosong di hadapan.

Tak satupun berani menjawab. Para pengawal menunduk, berselimut takut.

,

,

Petang hari,

"Apa James sudah tertangkap?! Seseorang bawa mayat James ke hadapanku!" teriak Jin begitu menginjakkan kaki pada mansion. Ia baru saja kembali dari kantor utama.

"Aku telah memerintahkan anak buah kita untuk menangkap James, Jin." jawab Namjoon yang mengekor. Ia berusaha mengimbangi langkah lebar sang mafia.

"Lantas?!"

Alis itu menukik tajam dengan garis bibir datar. Kelima jarinya tenggelam dalam saku celana kulot kotak-kotak.

"Ini bahkan telah lewat satu hari dari insiden buruk yang dialami V, Joon!"

• K R A C H T •  JINV • ABODonde viven las historias. Descúbrelo ahora