"Hiks di--a di--a "tunjuk Rachel ke Tama yang sudah tergeletak sambil menangis sejadi jadinya.
"Udah gak papa, sekarang ada gue,lu ngk akan kenapa Napa sekarang"ucap Zero sembari mengelus rambut Rachel yang berantakan.
"D-dia udah lecehin gue zer hiks "
"Di--a"tunjuk Rachel dengan gemetar namun langsung zero mengendong Rachel ala bridal style dan membawanya keluar.
"Urus dia"ucap Zero ke iska
Zero langsung membawa Rachel ke mobil dan menenangkan Rachel yang masih ketakutan dan gemetaran.
"Udah ya, sekarang udah gak papa, sekarang ada gue lu aman hel"
"G-gue hiks udah disentuh sama dia zer hiks"
"Gue udah disentuh hiks g-gue-- ucapan Rachel terpotong saat zero meletakkan telunjuk nya didepan bibir Rachel.
"Mana yang disentuh sama dia?"tanya zero dan Rachel langsung menunjuk bibirnya dan dadanya yang sudah ada bekas merah,membuat Zero kembali emosi melihat milik nya yang disentuh oleh Tama.
Dengan cepat zero langsung mencium bibir Rachel dengan lembut dan membuat tanda kepemilikan di dada Rachel ditempat Tama tadi agar ia tidak melihat lagi bekas milik Tama namun sekarang menjadi miliknya.
"Udah,gue udah hilangin semua bekas dia"ucap Zero lembut dan kembali membuat rachel menangis dan memeluk zero dengan erat.
"Hiks,lu gak akan anggap gue hina kan zer?"tanya Rachel sambil menangis di dada bidang zero.
"Gak akan pernah hel,dan satu hal yang harus lu tau,lu itu cuma milik gue dan lu itu adalah matahari yang harus gue jaga seumur hidup gue hel"ucap Zero sambil mengelus rambut Rachel.
"Kita pulang ya?"tanya zero dan digelengkan oleh Rachel.
"Kenapa?"ucap Zero bingung melihat Rachel yang masih terisak.
"Gue takut"ucap Rachel berbisik didalam dekapannya zero.
"Dia udah gak ada lagi,dan gue janji hel dia ngk akan pernah muncul lagi di hadapan lu lagi"ucap Zero kembali mengecup puncak kepala Rachel.
"L-lu ngk bohong kan"ucap Rachel masih diselingi ketakutan dan air mata yang kembali menetes.
"Enggak ,gue janji sama lu"ucap Zero dan berhasil membuat Rachel mau diajak pulang.
*****
Flashback
Sebenarnya tadi zero tengah uring uringan mencari rachel, sampai sampai ia meminta tolong mencari Rachel ke teman temannya,dan sekarang ia sedang menunggu iska dan yang lainnya yang sedang dalam perjalanan.
Setelah menunggu lama, akhirnya teman temannya langsung datang dan bergegas kearah Zero yang menunggu di mobil.
"Zer,Rachel udh ketemu?"tanya iska panik begitu juga yang lainnya.
"Belum,gue udh cari di segala teman namun gue ngk nemuin petunjuk apa pun"ucap Zero tambah panik.
"Lu ngk lapor polisi?"tanya Bobi dan dianggukan oleh Akmal.
"Ini belum 24 jam,jadi gue belum bisa ngelaporin"
Ting
Satu notifikasi masuk di ponsel Zero,dan dilihatnya nomor yang tidak dikenal mengirim sebuah video ke padanya.
"Ini nomor siapa?"tanya zero ke teman temannya sambil menunjukan nomor telepon itu
YOU ARE READING
ALZERO (END)
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka karena sebuah perjanjian konyol dari keduanya "ALZERO PRATAMA ADITYA " Cowok dingin yang harus menerima perjodohan karena perjanjian konyol or...
ALZERO - Brengsek
Start from the beginning
