• R E S C U E •

Mulai dari awal
                                        

"Okay. Meskipun ini tidaklah fair, tak masalah." ucapnya sambil memasang kuda-kuda.

Penyerangan pun di mulai. Sedangkan Yoongi terkekeh melihat aksi lincah omega manisnya yang membabat habis musuh dengan tangan kosong.

"Kau menggemaskan!"

-

Hoseok yang berdiam di dalam mobil bersama Jin dan sopir terus mengutak atik laptopnya untuk memblokir jaringan kamera satelit beserta internet yang sedang memantau distrik Joordan. Ia pun menangkap beberapa jaringan aduan telepon yang masuk pada kepolisian pusat yang di lakukan oleh warga sekitar, dan segera memutusnya sebelum tersambung.

Sebagian anak buah Jin pun telah menyisir ke beberapa rumah untuk membungkam mulut masing-masing atau jika tak ingin ada anggota keluarga yang meregang nyawa.

Segalanya harus berjalan bersih. Tak boleh ada jejak. Meski tak mudah baginya sebab para hacker kepolisian Netherland cukup lihai menemukan servernya.

"Shit!" cicitnya kesal.

-

Mendengar keributan dari depan, Lucas mengakhiri aksinya. Ia menjauh dari tubuh terkapar V dan memerintahkan anak buahnya untuk melindungi ia yang akan meninggalkan lokasi saat ini.

"Selamat tinggal, V. Kau luar biasa!"

Lucas segera memasuki pintu rahasia Berth. Cukup menyenangkan membuat keributan di dini hari.

-

Namjoon menendang pintu masuk sampai terbuka. Sebuah pistol menodong tepat pada pelipisnya, di susul dengan gelak tawa Berth.

"Kau lagi. Si anak anjing yang begitu loyal terhadap sang majikan"

Alpha jangkung itu tersenyum.

"Hi, Berth. How's day?"

"Cukup me-"

Lengah.

Gerakan sikut cepat Namjoon segera menghantam hidung Berth sampai berdarah. Pria beta itu bahkan terhuyung ke belakang.

"Kau masih saja lemah." ucap remeh Namjoon.

Tanpa ia duga, seorang lain dari belakang mendekap erat tubuh Namjoon. Hal ini membuat kubu musuh kembali tertawa,

"Kau lengah! Kau pikir kau akan semudah itu melawanku?!"

Namjoon terkekeh. Ia ambil langkah mundur dengan cepat untuk membenturkan seseorang yang menghalangi pergerakannya. Gerakkan sikut manghantam ke arah leher berhasil membuat lawan kesulitan mengais udara. Segera baginya untuk mengayunkan tinju pada wajah, lalu membawanya sejajar dengan lutut untuk ia ancurkan tulang hidung beserta rahangnya satu kali hantam.

Musuh terkapar dalam posisi miring. Tanpa membuang banyak waktu, ia ayunkan kakinya yang jenjang untuk menendang tubuh tak berdaya itu sampai terpental, membentur dinding.

Musuh tak lagi bergerak.

Berth yang diam menyaksikan pergulatan tersebut bertepuk tangan riuh. Ia tarik garis senyum tipis sebelum melakukan penyerangan.

Berth berlari dengan tangan mengepal yang mendarat pada wajah Namjoon. Sayang, alpha jangkung itu berhasil menangkisnya lalu membenturkan kepalanya kuat-kuat pada tulang hidung si lawan.

Hidung bangir Berth berdarah. Tak hanya sampai di situ, kaki jenjang yang ia tekuk telah siap di ayunkan pada perut pria Beta sebelum membekuk punggungnya dengan sikut.

Berth tersungkur bermandikan cairan pekat khas bau besi pada wajah. Ia usap sejenak sebelum kakinya mengayun ke udara untuk menendang dada Namjoon.

• K R A C H T •  JINV • ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang