"Kau meremehkanku huh?!"
Musuh lain datang menyerangnya dengan mengayunkan tongkat besi dari belakang kepala, dengan sigap omega kekar meraih tongkatnya untuk di pegang erat lalu membantingnya ke tanah seraya menendang bagian rusuk si musuh.
Bibir tebalnya menukik ke atas kala melihat kubu lawan tak berdaya. Alpha yang menyerangnya memegangi bagian dada yang terasa sakit. Bahkan bibirnya telah mengeluarkan darah. Tanpa sedikitpun rasa iba, Jimin meraih tongkat besi yang tergelatak untuk ia pukulkan bertubi-tubi sampai musuhnya tak bergerak.
Lalu ia meludah dengan sombong tepat di atas wajah alpha yang ia habisi hanya dalam beberapa detik.
"Kau menyebut dirimu alpha, tapi kau tak becus mengalahkanku. Cih!"
Sedangkan Yoongi tampak menghabisi musuh yang terus berdatangan dari arah timur. Dua di antara mereka menodongkan senjata api tepat di depannya, dan satu lagi membidik dari samping bangunan rumah.
Doorr!
Sliiinng!
Sebuah anak peluru melesat ke arah Yoongi namun segera di tepis oleh katana yang tetiba Jimin raih dari punggung kekasihnya.
"I saved you, darling"
"Kau pikir aku akan mati di tangan berandal tengik ini? Memalukan!" ucap Yoongi sebelum melancarkan kembali serangannya pada musuh. Kali ini ia memberi kesempatan kekasihnya untuk bermain-main dengan katananya.
Sang alpha pucat segera meraih tangan musuh yang menodongkan senjata api, memelintirnya sampai pergelangannya berbunyi, dan berakhir menghantam ia dengan sikut sebelum ia banting ke atas tanah.
Alpha itu terkapar.
Tak lupa, ia injak keras dadanya yang kembang kempis mengais udara sampai tak lagi mampu bergerak.
Anak peluru kembali melesat ke arah pasangan Min. Jimin segera mengayunkan katananya untuk menghalau serangan seraya berteriak-
"Namjoon, Berth di dalam!"
Alpha jangkung yang sebelumnya hanya duduk manis dari balik mobil dengan Jin, kini segera keluar dengan berbekal silent gun untuk di tembakkan pada musuh yang berusaha menghalangi jalannya.
Maniknya tak sedikitpun bergetar, melainkan memicing tajam pada setiap musuh yang mendekat. Langkahnya begitu tegas seiring dengan tembakan jitu yang tak pernah lolos dari sasaran.
Halaman yang sebelumnya hanya berhias dengan rerumputan kini tak ubahnya seperti lautan mayat dengan bau amis dimana-mana.
"Thanks, bro!" seru Jimin
Keduanya membenturkan telapak tangan ketika berpapasan.
"You're welcome, sweetie."
"Tapi kau membuatku kesal dengan pistolmu itu. Seharusnya kau biarkan aku yang menari dengan katanaku!" imbuh si Park tak terima.
Musuh kembali berdatangan. Kali ini lebih banyak dari sebelumnya. Yoongi yang bermandikan peluh mengambil langkah mendekati sang kekasih.
"Sekarang, bereskan mereka semua. Aku akan bersantai sejenak." perintah Yoongi setelah mengecup bibir tebal Jimin. Ia mendudukkan diri pada kursi santai depan rumah dan mulai menyalakan cerutu.
"Dasar alpha sialan!"
Jimin mengayunkan katana ke udara untuk segera di tangkap Yoongi. Kali ini ia akan bersombong sedikit dengan keahlian beladirinya. Lantas, ia angkat kelima jarinya ke udara untuk menantang belasan musuh yang telah bersiap di hadapan.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• R E S C U E •
Start from the beginning
