V merasa sangat ternoda.
"Hei, V! Mendesahlah! Aku ingin mendengar desah beratmu!"
Si omega tak merespon. Tubuhnya yang terus berlonjak naik turun semakin terasa ringan. Sendirinya pun tak mampu berbuat banyak selain menutup kelopaknya perlahan.
"Hei, bangun! V! Dasar pelacur sial!"
Lucas tak peduli dengan kondisi omega yang ia naungi. Ia sudah cukup membayar mahal untuk hal ini. Toh jika ia harus meregang nyawa, bukanlah masalah besar baginya. Lucas cukup memerintahkan para pengawal membuang jasadnya jauh-jauh, atau membakarnya bersama sampah.
Bukankah hal yang menarik mengacaukan hidup seseorang yang mulai menaruh rasa pada si jalang?
-
Pukul 4.23 dini hari,
Anak buah Jin yang telah mendahului tiba di lokasi segera melakukan penyisiran. Beberapa telah menyabotase cctv agar meminimalizir terendusnya misi mereka oleh kepolisian sekitar.
Sebagian dari mereka sengaja menyamar sebagai penyapu jalan atau petugas keamanan sekitar perumahan, sebuah hal yang sudah biasa dilakukan agar tak menimbulkan kecurigaan.
Selang kemudian, gerombolan mafia berseragam serba hitam mengambil langkah mengendap untuk mengelilingi lokasi rumah incaran. Yoongi dan Jimin yang memimpin penyerangan kali ini segera mengambil langkah mereka untuk memasuki rumah tersebut sebelum beberapa penjaga yang tengah tertidur di teras membuka kelopaknya.
"Dasar mafia kacangan! Bagaimana bisa mereka tertidur saat sedang bertugas?!"
Jimin membeo pada Yoongi.
"Mafia kelas teri" balas sang alpha.
Bisik tersebut rupanya berhasil membuat salah seorang dari mereka membuka mata dan bergegas bangkit dari kursi-
"Hai-" sapa si alpha pria pucat sebelum ia patahkan segera tulang lehernya dalam satu gerakan tangan memutar.
Tubuh besar itu terjatuh ke atas lantai dan menimbulkan suara yang sukses membuat kubu musuh terbangun.
"Hei!" Seru satu di antaranya yang mulai mendekat untuk menyerang.
"Hoo!" balas Jimin dengan seringai pada bibir. Sebuah tendangan ia layangkan pada dada ketika pria asing itu mendekat.
Ia terjatuh.
Gerombolan musuh terpancing amarah, maka mereka mulai menyerang dua pria yang kini saling menempelkan punggung masing-masing.
"Semakin menarik bukan?" ucap Jimin dengan kedua tangan mengepal sebatas dada.
"Sepertinya katanaku akan menganggur kali ini" sahut Yoongi.
Kubu musuh mulai menyerang pasangan Min lebih lebih dulu. Segera bagi Jimin mengangkat kaki kanannya tinggi untuk menghalau bogem yang mengarah pada wajahnya. Tubuhnya bergetar memutar dan berakhir menendang dada si musuh hingga tersungkur.
Tiga alpha lain mengerubung Jimin. Dua di antaranya membawa tongkat besi yang di ayunkan kepadanya. Telapak Jimin membuka, ia menarik tongkat tersebut kuat-kuat sampai si musuh ikut terseret. Lantas omega manis namun sadis itu membekuk punggungnya dengan sikut dan berakhir menaikinya bak seekor kuda.
Alpha tersebut tersungkur. Jemari gemuk Jimin segera menarik surainya keras-keras lalu meludahinya.
"F*ck you!"
Serangan lain datang.
Seorang musuh berhasil memeluk Si Park dari belakang yang segera menyeretnya dari tubuh si kawan. Tanpa sedikitpun ada kepanikan, Jimin mengikuti pergerakan musuh dengan tubuh membungkuk sembilan puluh derajat untuk membanting balik raga besar itu ke tanah. Lalu mengakhirinya dengan menginjak bagian leher tanpa ampun, sampai si alpha musuh terkapar.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• R E S C U E •
Start from the beginning
