Manik tajamnya melebar kala menjumpai sosok pria Belanda yang tak asing masuk dalam daftar hitamnya ketika kamera satelit mengarah pada ketiganya dalam sebuah restoran.
Hoseok memangkap gambar tersebut dan memperbesar pada area wajah. Tak butuh lama, data lengkap beserta potret keseluruhan terpampang di layar.
"James, Beta dengan tinggi 179cm berdarah Belanda dan Timur tengah yang kesehariannya memburu omega untuk ia jual pada mafia kelas tengah ke atas. Distrik Joordan merupakan daerah kekuasaaannya. Itu sebabnya,ia bergerak cepat dalam mengeksekusi V dan satu budak lain." terang Namjoon.
"James menjual V pada komplotan Berth yang kini berlokasi sekitar enam kilometer dari Distrik Joordan. Info terbaru adalah, Berth menyekap mereka berdua hingga saat ini."
"Lalu apa rencanamu? Aku tahu, Berth dan komplotannya hanyalah mafia kelas teri. Akan sangat kecil bagi kita jika melakukan penyerangan secara langsung" tukas Jin dengan nada serius. Dahinya kini telah berhias peluh.
"Berth memang kelas teri tapi ia juga bekerja untuk mafia sekelas dengan kita, Jin. Itu sebabnya aku mewanti-wanti untuk tak gegabah dalam bergerak. Bisa jadi ia sengaja melakukan hal ini sebab pria itu tahu jika V adalah budak incaranmu"
Jin memijit dahinya yang berdenyut.
"Kenapa mereka selalu ikut campur dalam urusanku?! Siapkan anak buah beserta persenjataan!"
"Aku sudah mengatur semuanya. Kita lakukan penyerangan seperti biasa"
Namjoon memerintahkan para anak buah di lokasi lain untuk mempersiapkan diri mereka sekaligus persenjataan yang akan digunakan.
"Ku rasa aku harus mengayunkan katanaku kali ini" ucap Jimin seraya bermain dengan kukunya.
-
V berusaha keras melawan heatnya ketika sentuhan bertubi-tubi mendarat mulus pada permukaan tubuh. Dengan tangan terikat dan kedua paha yang di paksa terbuka lebar ia berusaha menyerang sang alpha yang telah menyetubuhinya sejak beberapa menit lalu. Tak pelak tamparan juga tarikan pada surai ia rasakan. Sebagian wajahnya pun sudah lebam, terutama di bagian rahang atas.
Sangat besar harapnya meminta pertolongan pada Jin, merapalkan namanya dalam hati agar alpha dominant itu segera datang untuk menyelamatkannya. Tapi hal tersebut hanyalah angan.
Tak kan mungkin terjadi.
Tubuh V terus berusaha meronta dengan bibir yang tak bosan berteriak meminta pertolongan siapapun. Sendirinya pun tak segan untuk meludah atau membenturkan kepala pada si alpha demi mengulur waktu. Namun bukannya kesal, justru pria Belanda tersebut semakin terbakar gairah untuk menyentuhnya lagi dan lagi.
Tubuh V melemas ketika tamparan berujung benturan keras ia terima pada bagian kepala. Maniknya yang sudah basah serasa berkunang-kunang, segalanya tampak memburam dengan rasa sakit yang luar biasa. Ia pun hanya bisa menangis dalam diam, setidaknya omega malang itu masih beruntung. Alpha kejam yang tengah menyetubuhinya tak merenggut nyawanya dengan segera meski kekerasan ia terima tiada henti.
Tak seperti Richi.
Sahabat barunya telah tergeletak tak bernyawa di atas lantai dingin dengan lubang pada dahi. Tubuhnya mengeluarkan banyak cairan pekat khas berbau besi berkarat dengan manik yang senantiasa terbuka.
Richi melakukan perlawanan ketika sang Alpha berusaha menyentuhnya. Bukan hanya meludah, ia memberanikan diri untuk menendang privasi pria bejat itu meski nyawanya harus terenggut. Setidaknya ia telah berhasil mengulur waktu untuk menyelamatkan V, walau hanya beberapa menit.
Wajah rupawan yang dulu ia bangga-banggakan di kampus kini tak ubahnya sebuah kesialan yang amat ia sesali. Sebab V tak lagi mampu membedakan antara air mata, peluhnya sendiri, juga milik sang alpha di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
• K R A C H T • JINV • ABO
Fiksi Penggemar• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• R E S C U E •
Mulai dari awal
