Mama ia calling...

Dengan buru buru Rachel langsung mengangkat panggilan itu sambil berjalan kearah wastafel.

"Assalamualaikum ma,ada apa?"tanya Rachel.

"Waalaikumsalam hel,zero kecelakaan hel"ucap Nurul panik dan membuat Rachel tak kalah terkejutnya.

"Kamu datang ke rumah sakit xxxxx
Ya hel"

Rachel langsung mematikan panggilan telpon nya dan bergegas keluar rumah dan mengambil kunci mobilnya,tanpa ia sadari ia hanya memakai pakaian tidur bermotif kelinci dengan rambut yang berantakan.

Dengan panik Rachel melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,setelah sampai ia langsung turun dan berlari keruangan yang disebutkan oleh mertuanya tadi.

"Mama,zero ngk papa kan"ucap Rachel khawatir sambil menahan tangisnya.

"Kamu harus kuat hel"ucap Nurul sambil membawa Rachel ke pelukannya,dan membuat Rachel terheran dengan ucapan mamanya.

"Ma,z-zero ngk papa kan"ucap Rachel sambil terisak.

"Dia ngk ninggalin Rachel kan ma?"ucap Rachel sambil menatap kearah Nurul dengan pandangan penuh harap agar zero tidak apa apa.

"Kamu liat langsung aja"suruh Nurul dan membuat Rachel langsung berlari masuk dan melihat zero yang sedang ditangani oleh dokter.

"Dok,suami saya ngk papa kan?"tanya Rachel dengan wajah paniknya dan dipenuhi oleh tangisan.

"Dia ngk koma kan dok,trus dia ngk lupa ingatan juga kan dok?"
Ucap Rachel kedokter itu membuat dokter itu tersenyum.

"Kok dokter senyum sih,saya serius dok,suam--"

"Gue ngk papa hel"Rachel terkejut dengan suara yang ia kenal dan membuat langsung menoleh ke brangkar dan melihat zero yang baik baik saja.

"Zero"teriak Rachel dan memeluk tubuh cowok itu dengan tiba tiba,zero yang tidak siap dengan serangan dari Rachel membuatnya terkejut.

"Lu ngk papa kan,ngk lupa ingatan kan?"ucap Rachel sambil memegang pipi cowok itu.

"Gue ngk papa,jangan kebanyakan nonton sinetron lu mangkanya jadi ngarang."ucap Zero sambil menyentil dahi Rachel.

"Kenapa?"

"Apanya kenapa?"ucap Zero bingung dengan sikap Rachel.

"I-itu kenapa bisa kecelakaan?"tanya Rachel.

"Kemarin gue sakit kepala trus pandangan mata gue burem dan ngk liat kalau ada mobil didepan gue,yaudah gue banting setir aja ,jadinya kayak gini deh"ucap Zero mendapat pukulan dari Rachel,membuat Zero kaget.

"Kok dipukul sih"protes zero sambil menggenggam tangan Rachel.

"Kenapa lu harus pulang,kan bisa nginap dirumah gue"ucap Rachel cemas.

"Emang boleh, bukannya lagi marahan sama gue?"

"Y-ya gue juga ngk akan larang"ucap Rachel gagap dan tidak tau harus mengucapkan apa.

ALZERO (END)Where stories live. Discover now