Ugly 11 - Tak Terbalas

Start from the beginning
                                    

"APA BELUM CUKUP LO BUAT GUE MENDERITA?!" teriak Scarletta frustasi.

"Eh, lo yang bikin gue dan Aluna—"

"ALUNA ALUNA ALUNA TERUS YANG ADA DI OTAK LO!" sela Scarletta cepat. Napasnya naik turun memandangi Riyu.

Riyu mengerjap karena terkejut. Bibirnya terkunci rapat. Scarletta tidak membiarkannya menyanggah ucapannya.

"Asal lo tahu, gue nggak niat ke sekolah dari tadi!" jeritnya, "tapi lo datang, ngajak gue berangkat bareng. Dengan bodohnya gue terima tawaran itu! Dan yang terjadi apa?"

Scarletta memajukan badannya semakin dekat pada Riyu. "Lo tinggalin gue di jalanan, kayak sampah yang nggak berarti apa-apa, yang dibuang gitu aja seolah gue ini bukan manusia!"

"Ya karena memang pantas!" jawab Riyu cepat. Rahangnya mengeras. Kini mereka terlihat seperti dua manusia yang sedang berdebat tanpa batas.

"Nggak ada hati lo!"

"Lo juga nggak ada otak!" balas Riyu. "Lo itu pembawa masalah, pembawa sial yang nggak berhak dapatin kebahagiaan dalam hidup lo!"

"ARGH! CUKUP!"

Scarletta menutup kuping dengan kedua tangan, tidak membiarkan kata-kata menyakitkan itu masuk lebih dalam menghentakkan gendang telinganya.

"Pergi!" rintih Scarletta dengan bibirnya yang bergetar. "Gue nggak mau lihat muka lo di sini!"

Riyu tersenyum kecut. "Dengan senang hati. Gue juga nggak sudi lihat muka lo yang menjijikkan itu!"

Detik setelahnya Riyu memutar badan, menjauhi Scarletta yang sedang menyeringitkan hidung seraya memegang punggungnya yang kesakitan.

BRUK!

Riyu menghentikan langkahnya saat bunyi hempasan yang cukup keras terdengar dari belakang. Tubuh Scarletta ambruk ke lantai. Riyu mengerutkan dahi tanpa berniat menolong.

"Nggak usah akting. Lo pikir dengan pura-pura pingsan kayak gitu gue peduli?!" hardiknya, "bahkan kalau lo mati sekarang pun, gue akan biarin jenazah lo membusuk di situ!"

Lelaki itu mendengkus, kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi dari rooftop itu. Scarletta tergeletak begitu saja, tanpa ada yang menolong.

o0~AMU~0o

Niken berlari ke luar kelas saat jam pelajaran dengan Pak Andi berakhir. Ia mencari Scarletta yang diyakininya sedang terpuruk saat ini. Tapi sayang, gadis itu tidak menampakkan diri, membuat Niken dilanda rasa cemas sekaligus bersalah.

Bersamaan dengan Niken, Aluna lebih dulu tiba di luar kelas. Gadis itu melingkarkan tangannya ke lengan Riyu. Niken menyoroti mereka dengan wajah kesal. Ia menggertakkan gigi, lalu menarik kasar tubuh Aluna dari belakang hingga terlepas dari Riyu.

PLAK! Satu tamparan mendarat di wajah mungil Aluna. Gadis itu mengedip entah berapa kali, mengusap wajahnya yang terasa panas karena sapuan jemari Niken yang begitu kasar.

"Niken, ka-kamu kenapa?" lirih Aluna dengan bibir bergetar.

"Dasar cewek murah, nggak ada harga diri. Argh! Gue benci sama lo, Aluna. Cewek beban!" cecar Niken dengan gigi yang tersusun saling menekan.

"Woi, lo apain Aluna?!" hardik Riyu. Lelaki itu meraih Aluna dalam dekapannya, melindungi tiap jengkal tubuh gadis itu dari cecaran Niken.

"Terus aja belain ratu drama ini. Apa lo udah buta, ya? nggak bisa bedain cewek tulus sama cewek sok baik kayak dia?!" hardik Niken. Gadis itu mendengkus, menatap mereka berdua bergantian.

After Me UglyWhere stories live. Discover now