Part 19

3.9K 513 49
                                    


Hai, selamat malam...

Kita bertemu lagi di part 19...

Oh iya, aku kasih spoiler dikit, ya? Inti nya kalau Mawar mati, salah satu dari tokoh utama kita akan...

Okee, jangan lupa tekan bintang dan kasih komentar loh ya!
🔥 Happy reading 🔥

•°•°•°•

Biasa nya hari Minggu orang-orang gunakan untuk liburan. Namun berbeda lagi dengan Oleander juga Danica. Pasal nya mereka berdua sedang di make up untuk pernikahan.

Tetapi, pernikahan Oleander dengan Danica tidak disebarkan. Nesya menyuruh untuk menutupi status kedua nya. Nesya ingin mencari tau siapa jalang yang dimaksud Danica tadi malam.

"Anak bunda sangat cantik," puji Nesya dengan senyuman lebar pada Danica. Wanita itu kini sedang duduk di samping Danica yang akan menjadi menantu nya.

Danica tersenyum tipis dengan pipi nya yang bersemu merah. Meskipun ia sudah biasa di puji cantik, tapi menurut nya di puji mertua sendiri sangat lah istimewa. "Makasih, bunda. Bunda juga cantik." balas nya sembari mengusap lembut punggung tangan Nesya.

Danica bahagia. Dia benar-benar bahagia karena bisa menikah dengan Oleander. Walaupun cowok itu sangat manja pada nya. Danica tidak masalah selagi Oleander tidak macam-macam pada nya.

Sementara Oleander yang duduk di sebelah Danica hanya bisa mendengus keras. Cowok itu memalingkan wajahnya dengan tangan bersidekap dada. "Nggak asik! Anak sendiri kok dilupain!"

"Anak nya mak lampir kamu itu." ujar Nesya dengan nada ketus. Seperti nya wanita itu lupa jika Oleander adalah anak kandung nya.

Mendengar itu Oleander langsung bangkit dengan wajah kesal. Cowok itu mengambil Mimi di atas nakas, lalu pergi menuju kamar nya. "Olen mau nikah sama Mimi aja."

"Yakin?" Danica menaikkan salah satu alis nya untuk menggoda Oleander. "Beneran nggak mau nikah sama gue?!"

Langkah Oleander langsung memelan mendengar ucapan Danica barusan. Cowok itu berbalik, dan berlari kencang untuk memeluk Danica. Bahkan Oleander juga membuang boneka Mimi hingga masuk ke dalam tong sampah.

"Nggak. Olen mau nikah sama Ica. Olen tadi cuma bercanda kok..." Oleander berlutut dengan tangan nya yang masih setia di genggaman Danica. Mata cowok itu kini juga berkaca-kaca.

Tahu jika Oleander akan menangis tidak membuat Danica luluh. Gadis itu justru memalingkan wajahnya ke arah lain sembari menyentak kasar tangan Oleander dari genggaman nya. "Dih! Males gue! Nikah sama Annabelle aja sana!"

"Hikss ... jangan gitu, Olen tadi cuma bercanda," rengek Oleander dengan bibir nya yang melengkung kebawah. Cowok itu mengode Nesya untuk pergi dari sana.

Sementara Nesya yang tahu kode Oleander langsung pergi. Wanita itu tahu jika Oleander sedang ingin berduaan dengan menantu nya. "15 menit lagi mulai. Jangan telat, ya?"

Dengan kompak Oleander juga Danica mengangguk. Kini dua orang itu sedang duduk berdua dengan Oleander yang masih menangis di dekapan Danica.

"Jangan marah. Olen tadi cuma bercanda. Serius!!" Oleander memberikan peace kepada Danica. Cowok itu menduselkan wajah nya di perut Danica sampai gadis itu kegelian.

Danica : Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang