56. TERTAWA GETIR

1.9K 280 863
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU SEBANYAK MUNGKIN

SELAMAT MEMBACA ❤

TERIMA KASIH 🥰

* * *

* * *

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * *

Perubahan pada wajah Kiran dalam sekejap mengubah ekspresi terkejut itu menjadi marah. Cewek itu berjalan mendekat dan mencengkeram kuat gelas yang sedang dipegangnya. Ivar sendiri sudah menjauhkan jarak dari Geta dan memperhatikan Kiran yang ia kira sedang berjalan ke arahnya.

Namun ternyata perkiraannya salah saat Kiran kini benar-benar sudah berada di dekat Geta. Cewek itu tidak akan mengotori tangannya untuk menampar Geta. Tapi dengan gelas kaca yang sangat keras kini mengenai pelipis Geta dengan kuat hingga gelas di tangannya pecah.

"Sial!" Ivar dengan cepat mendorong cewek itu menjauh. "Lo ngapain pukul Geta?!"

Kiran tidak menjawab pertanyaan Ivar, tatapan cewek itu memperhatikan wajah kesakitan seorang cewek di hadapannya yang kini dipenuhi darah. "LO NGAPAIN ADA DI SINI HAH?"

"BUKANNYA LO SUKA SAMA MAHERJUNA? LO SAMPAI TANYA-TANYA DIA KE GUE?"

"TERUS KENAPA GAK LO DEKETIN DIA? LAGIAN GUE BUKAN SIAPA-SIAPA MAHERJUNA LAGI! GUE GAK SUKA SAMA DIA LAGI."

Sementara Geta tidak fokus mendengar ucapan Kiran. Ia memegang pelipisnya yang masih mengeluarkan darah. Pandangannya kabur dan berkunang-kunang.

Tubuhnya seketika gemetar menahan sakit dan keseimbangannya hampir hilang.

"DAN SEKARANG LO SAMA IVAR? MAU APA LO SEBENARNYA DARI GUE? JAWAB!"

"GUE SAMA SEKALI GAK KENAL SAMA LO! TAPI LO TIBA-TIBA DATANG DAN DEKAT SAMA COWOK YANG GUE SUKA!"

Kiran menangis detik itu. Emosinya menggebu-gebu, ia tidak terima dengan yang dilihatnya tadi.

"DEKETIN SANA MAHERJUNA TAPI JANGAN IVAR, CEWEK MURAHAN!"

Teriakan-teriakan heboh dari banyak orang yang melihat makin membuat Geta merasakan pusing, ia mencari-cari pegangan agar tidak jatuh. "Var ... sakit."

Satu-satunya cara yang bisa ia lakukan hanyalah meminta saudara kembarnya itu membantu dirinya. "Tolong, Var. Pusing."

"Ta," panggil Ivar mencoba menahan kesadaran Geta. "Tahan sakitnya, Ta."

"VAR!" Kiran makin tidak tahu diri ketika melihat Ivar lebih memilih cewek lain. Sementara dari belakang, Tyana, pemilik acara ini menghampiri temannya itu.

"Ribut-ribut apa sih lo, Ran?" kesalnya pada cewek itu. "Kalau lo punya masalah jangan bawa ke acara gue! Buat ribut di acara orang mana sopan santun lo?!"

MAHERJUNAWhere stories live. Discover now