20. SELALU HADIR

2.8K 370 5.6K
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU SEBANYAK MUNGKIN

SELAMAT MEMBACA ❤

TERIMA KASIH 🥰

* * *

* * *

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * *

Geta langsung berjalan menghampiri ketika pintu ruangan terbuka. Di sana sudah ada dokter yang keluar, dengan cepat cewek itu bertanya. "Gimana keadaan pasien, Dok?"

"Apa ada orang tua pasien? Karena saya harus memberi informasi mengenai keadaan dan obat yang harus dikonsumsi." Dokter itu langsung menjawab namun Geta tidak tahu harus membalas apa. 

Sementara Skylar, cowok yang baru Geta ketahui namanya itu mendekat. "Maaf, Dok. Tapi orang tua pasien sedang tidak ada. Tapi saya temannya, apa boleh kasih tau ke saya aja tentang pasien?"

Dokter itu mengangguk paham. "Alhamdulillah pasien selamat. Namun pendarahannya cukup banyak, apalagi keluar darah dari hidung dan telinga. Ini butuh penanganan yang cukup lama untuk sembuh karena jika tidak segera ditangani bisa mengenai saraf."

Geta mendengarkan dengan serius. Ia bersyukur karena Maherjuna masih bisa bertahan dari kecelakaan itu. Geta ingin segera melihat keadaan cowok itu sekarang, namun informasi dari dokter harus Geta tahu. Ia ingin mendengarkan semuanya tentang Maherjuna.

"Dan juga, ada pergeseran ke dalam di tulang rusuk. Ini yang membuat pasien harus tetap mendapat pemeriksaan karena posisi tulangnya harus kembali seperti semula, agar tidak mengganggu organ-organ di dalam tubuhnya." Dokter kembali menjelaskan. "Saya akan terus memantau. Kalau tidak bisa kembali, jalan terakhir yang bisa diambil adalah operasi."

"Operasi, Dok?" tanya Skylar terkejut mendengar kondisi Maherjuna. "Tapi teman saya nggak akan kenapa-kenapa kan, Dok?"

"Saya harap tidak," balas dokter lagi. "Hanya saja, seperti yang saya katakan sebelumnya, dengan posisi tulang yang patah bisa membahayakan bagi organ lain. Dan ini bisa menimbulkan sakit dan risiko yang serius."

Skylar mengangguk. "Terima kasih, Dok."

"Sama-sama," jawab dokter tersenyum.

Suster dari dalam ruangan berkata, "Pasien sudah siuman, Dok."

"Baik terima kasih, Sus." Dokter mengangguk dan kembali ke Skylar dan Geta. "Silakan, pasien sudah boleh dijenguk."

Geta tersenyum kecil ketika dokter melewatinya. Setelah itu ia melihat Skylar lebih dulu masuk ke ruangan itu untuk memastikan kondisi Maherjuna. Cowok itu masih terbaring di ranjang rumah sakit, dengan infus di tangan, dan beberapa kasa yang menutupi lukanya membuat Geta sangat lemas melihat itu.

Perlahan langkah Geta mendekat, fokusnya hanya pada cowok itu. Ia menampilkan wajah sedih dan rasanya ingin sekali memiliki hal ajaib di tangannya untuk segera menyembuhkan Maherjuna. Walaupun itu terdengar konyol, tapi Geta tidak ingin melihat Maherjuna terluka seperti ini.

"Masih ada yang sakit, Ju?" tanya Skylar cepat. Dia mengambil kursi terdekat untuk duduk dan menunggu jawaban temannya itu.

Maherjuna sendiri mengiyakan dengan suara pelan. "Lumayan. Sakit tapi nggak begitu," ucapnya. "Cuma gue masih pikirin uang itu, Lar. Uangnya--"

"Hai!" potong Geta saat cewek itu sudah sampai di dekat ranjang.

Maherjuna mendengarnya, ia berhenti berbicara ketika dirinya melihat keberadaan cewek itu di dekatnya. "Kenapa lo bisa ada di sini?" tanyanya terkejut.

Geta tersenyum canggung. "Gue ... gue tolong lo tadi, Juna."

Maherjuna terbelalak mendengar itu. Tidak percaya dengan kehadiran cewek itu lagi di dekatnya. Skylar yang sedang memperhatikan pun ikut menimpali. "Iya, dia bantu lo tadi, Ju. She's here to know how you're doing."

Shit! Mendengar jawaban jujur Skylar, membuat Geta memejamkan matanya sebentar. Menenangkan dirinya karena kesal mendengar itu. Skylar minta dikeplak memang, kata-katanya terlalu jujur dan membuat Geta malu di hadapan Maherjuna.

Namun Maherjuna tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Geta. Keberadaan cewek itu mengganggu pikirannya. Terutama ketika Geta selalu hadir disaat Maherjuna sedang mengalami masalah.

She's always there when I'm lost. When I had no one else. When I ... realized that she was in my life.

Am I stupid? Are you stupid, Juna?

But I don't have any feelings for that girl. I don't like her.

* * *

GIMANA CHAPTER INI MENURUT KAMU?

SEMOGA SUKA YAAA🥰

NEXT?

2K KOMENTAR YA BUAT NEXT

FOLLOW

INSTAGRAM
@erlitascorpio

TWITTER
@ScorpioErlita

TIKTOK
@erlitascorpio

TIKTOK@erlitascorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MAHERJUNAWhere stories live. Discover now