54. DALAM HITUNGAN DETIK

1.9K 283 432
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU SEBANYAK MUNGKIN

SELAMAT MEMBACA ❤

TERIMA KASIH 🥰

* * *

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Maaf lama."

Maherjuna langsung tersenyum ketika melihat Geta keluar dari rumahnya. Sebenarnya ia tidak masalah menunggu kalau Geta memang perlu waktu lebih. Namun melihat cewek itu berpenampilan berbeda malam ini berhasil membuat Maherjuna ingin cepat-cepat melihatnya.

"Cantik," ucap Maherjuna sama sekali tidak membalas permintaan maaf cewek itu. Tapi ia tetap melanjutkan memuji Geta. "Lo makin cantik."

Sudah terbayang bagaimana merahnya pipi Geta saat ini karena mendengar kata-kata itu. Geta melihat pakaian yang dikenakannya saat ini sesuai dress code yang ia baca dari undangan untuk perempuan mengharuskan memakai gaun berwarna putih. Beruntungnya dia masih memiliki gaun pendek yang layak pakai, jadi Geta memakai ini saja malam ini. Polesan make up tipis mempercantik wajah cewek itu.

"Terima kasih." Geta tersenyum malu. "Lo juga."

Maherjuna menaikkan kedua alisnya. "Apa."

"Ganteng."

Tertawa mendengar pujian dari bibir cewek itu. Walaupun sebenarnya Maherjuna tidak merasa begitu spesial dari pakaiannya. Memang ia hanya memakai pakaian formal dengan kemeja berwarna putih dan celana hitam panjang. Tapi setidaknya penampilan cowok itu malam ini sangat rapi dan ganteng tentunya kata Geta.

"Terima kasih juga," ucap Maherjuna lalu mengulurkan tangannya untuk Geta terima.

Mereka berjalan ke depan dan masuk ke dalam taksi online yang sudah dipesan oleh Maherjuna. Selama perjalanan mereka diam saja namun beberapa kali Maherjuna memang mengajaknya bicara apalagi ketika cowok itu tidak memakai mobil untuk menjemput Geta yang sudah rapi dan secantik itu.

"Maaf kalau gue gak ada mobil." Maherjuna mengatakan itu sejak tadi. "Jadi gak keren ya?"

"Gak apa-apa, Juna." Geta menjawabnya dengan cepat. "Taksi juga mobil, kita jadi kayak punya sopir kan? Daripada lo yang harus bawa sendiri. Malah gak keren dong?"

"Ya tapi beda dong," gemas Maherjuna karena pemikiran cewek itu yang tidak paham. "Harusnya kan gue bawa mobil yang lebih keren dari ini dan itu mobil gue sendiri. Bukan bayar ke orang, Geta."

Geta menghela napas. "Gue paham kok, Juna. Dibilangin gak apa-apa. Anggap ajak kita lagi diantar sopir pribadi."

Cewek itu tersenyum senang karena menang dari perdebatan ini. Tertawa pelan karena Maherjuna tidak bisa berkutik lagi mengeluarkan pendapatnya. Cowok itu memperhatikan ke depan untuk memastikan mereka sampai ke tempat tujuan.

"Lagian ya ... mau naik apa pun kalau perginya sama lo." Geta mengatakan itu namun matanya memperhatikan ke jalan. "Gue tetap senang."

Maherjuna dengan cepat menoleh mendengar ucapan itu. Cukup terkejut dengan keberanian Geta mengatakannya. Walaupun tadi Maherjuna tidak bisa melihat ekspresi cewek itu ketika Geta bicara. Tapi terdengar tawa dari jok depan, membuat keduanya sadar sedang diperhatikan.

"Mantap, Mbak!" tawa pak sopir ikut ke dalam obrolan. "Mbaknya lebih berani dibanding si Mas. Teruskan percaya dirinya nanti Masnya luluh sendiri."

"Ah iya, Pak." Geta jadi malu karena menyadari kalau ini memang bukan mobil milik pribadi. Kalau sopir pribadi tidak akan ikut dalam obrolan majikannya. Namun yang kali ini jelas berbeda, benar kata Maherjuna, mobil pribadi dan taksi online dua hal yang tidak bisa disamakan.

Geta makin menciut dan tidak ingin terlihat bagaimana wajah malunya. Ia memang berani mengatakan itu ke Maherjuna tapi kalau ketahuan orang lain, tentu saja ia tidak berani. Sementara Maherjuna tersenyum kecil mendengarnya.

"Saya sudah luluh kok, Pak."

"Nah kan, Mbak!" Entah kenapa sekarang sopir taksi itu yang semangat. "Dalam hitungan detik sudah luluh. Tinggal tunggu Masnya nembak nih, Mbak!"

* * *

GIMANA CHAPTER INI MENURUT KAMU?

SEMOGA SUKA YAAA🥰

NEXT?

2K KOMENTAR YA BUAT NEXT

FOLLOW

INSTAGRAM
@erlitascorpio

TIKTOK
@erlitascorpio

TWITTER
@scorpioerlita

TWITTER@scorpioerlita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAHERJUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang