FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU SEBANYAK MUNGKIN
SELAMAT MEMBACA ❤
TERIMA KASIH 🥰
* * *
* * *
Tidak ada salahnya membuka hati untuk seseorang yang selama ini mengejarmu.
* * *
Skylar memperhatikan temannya waswas. Tepat di hari libur seperti ini, temannya itu sudah datang pukul sepuluh pagi dan membayar sewa tempat biliar. Lebih parahnya lagi dia sama sekali tidak bermain dan hanya berdiri memegang stik biliar lalu tersenyum-senyum sendiri.
"Lo gak gila kan, Ju?" tanya Skylar mencoba menjaga jarak kalau-kalau temannya itu mengamuk. "Atau lo kesurupan setan biliar?"
Skylar terdiam menyadari ucapannya tadi bisa jadi sebuah pertanyaan, memang ada setan biliar?
Maherjuna, orang yang sejak tadi dimaksud oleh Skylar, menggeleng pelan. "Nggak."
"Kenapa lo senyum-senyum sendiri, Bego?" Skylar bertanya lagi. "Lama-lama temenan sama lo horor anjir. Kemarin ketawa, sekarang senyum, besok apa lagi hah? Lo mau salto di atas meja biliar?"
Maherjuna tertawa mendengar itu tapi dia malah memilih untuk minum daripada mulai bermain. Sementara Skylar sejak tadi sudah menahan kesal. "Nanti malam acara ulang tahunnya. Lo jadi datang kan bareng Geta?"
"Jadi." Maherjuna kali ini mulai fokus bermain. "Gue udah ajak Geta kemarin."
"Serius dia mau pergi sama lo?" Skylar bertanya memang benar-benar tidak tahu kalau cewek itu akan menerima dengan mudah ajakan Maherjuna. Padahal kalau dipikir-pikir Geta tidak mendapatkan apa-apa dari acara itu.
"Iya, dia jawab mau."
Ketika Maherjuna mulai bermain, giliran Skylar yang malah diam. Berpikir keanehan yang terjadi pada Maherjuna akhir-akhir ini seperti berhubungan dengan Geta. Cowok itu jelas tidak akan berbasa-basi menanyakan kebenaran ini dilihat dari gerak-gerik Maherjuna yang terlihat berbeda.
"Lo lagi dekat sama Geta?" tanya Skylar to the point. "Gak biasanya lo ketawa sendiri, senyum sendiri gini, Ju. Pasti karena itu cewek kan lo sampai kayak gini?"
Maherjuna yang sedang ingin mendorong bola terhenti karena pertanyaan itu. "Kelihatan banget?"
"Banget, Ju." Skylar berdecak.
"Iya," balas Maherjuna tertawa mendengar itu. "Kayaknya gue mulai suka sama dia."
Tidak salah lagi, tebakan Skylar memang seratus persen benar. Perubahan pada Maherjuna memang terlihat dari cara cowok itu tersenyum. Skylar tahu sekali, kalau tidak menarik perhatiannya, Maherjuna tidak akan pernah terlihat sebahagia itu.
YOU ARE READING
MAHERJUNA
Teen Fiction"𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳-𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘪𝘯𝘪?" * * * Siapa sangka hobinya bermain biliar bisa membuat Ma...