Part 6

83 10 1
                                    

Happy Reading❤

Typo komen!

Ada saat nya semua terbongkar tapi tidak sekarang.
~dari aku untuk mu~

(✿❛◡❛)

Di belahan dunia lain jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Seorang laki-laki sedang menatap foto 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang tersenyum memamerkan gigi yang belum tumbuh sempurna.

Aku kangen banget sama kalian. Kalian sabar ya nanti kita akan bertemu. Tapi aku ga yakin apakah kalian masih mau menerima aku atau tidak.

Tepukan di pundak nya membuat terkejut dan menoleh kebelakang.

"Lo kangen ya sama mereka? Sama gue juga tapi kita ga bisa berbuat apa-apa. Gue rindu banget pengen lihat wajah nya meskipun dalam foto pun gapapa kok gue. But no problem we will reveal everything."

"I'll wait for that time to come. We'll see." ujarnya dengan senyum tipis namun mematikan itu.

__________

Pagi kembali menyapa Indonesia. Namun belum ada yang mau membuka mata termasuk sahabat nya. Selesai sholat semuanya kembali ke alam mimpi, namun tidak berlaku untuk Senja. Dia langsung menuju ke dapur melihat ada bahan makanan apa dan ternyata KOSONG.

Perasaan kemarin masih ada bahan makanan sekarang kagak ada. Udah di buat eksperimen apa aja sama lima anak itu. Dapat di liat dari dapur yang berantakan, belum lagi sisa sisa tepung yang ada di mana mana. Dengan telaten Senja membersihkan semua nya.

Menghela napas pasrah jika dia harus keluar untuk membeli sarapan. Udah bersihin dapur harus beli makanan pula. Capek ya? Sama kok aku juga. Tujuan nya adalah membeli bubur ayam. Di perjalanan banyak yang menyapanya dan di jawab oleh senyuman manis milik Senja.

"Mang beli bubur ayam nya enam di bungkus."

"Siap neng duduk dulu atuh" jawab penjual bubur.

Senja duduk dengan tenang melihat suasana di pagi hari. Dingin, sejuk, dan sangat cocok untuk melepas penat.

"Boleh saya duduk sini?" tanya seseorang yang hendak duduk di depan nya.

"Boleh silahkan" jawab Senja dengan senyum tipis.

"Kenalin nama saya Budiman." Sambil mengulurkan tangan ke hadapan Senja.

"Saya Athena Senja Maharani" jawab Senja dengan senyuman sambil menjabat uluran tangan itu.

Deg...

Kenapa familiar?. Batin Budiman.

"Salam kenal ya neng. Eneng asli sini?"

"Oh enggak pak saya cuma liburan kesini. Bapak asli sini?"

"Enggak saya juga liburan itu istri saya." Sambil menunjuk perempuan yang menuju kesini.

"Pak kok bapak mau beli bubur ga bilang-bilang ibu kan mau ikut!" hardik istri nya.

"Maaf bu, bapak ga enak bangunin ibu. Oh ya buk kenalin ini Neng Senja."

"Eh iya kenalin saya Siti istri nya Budiman." jawab Bu Siti dengan senyum khas nya.

Belum sempat Senja menjawab...

"Ini Neng buburnya total Rp.60.000"

Senja langsung mengeluarkan uang 1 lembar warna merah dari saku nya.

S E N J A [END]Where stories live. Discover now