Prolog

532 26 12
                                    

Aku gabung di wattpad 3 tahun yang lalu dan baru kepikiran buat cerita tahun ini sih.

Semoga suka ya!

Jika alur nama dan sifat nya sama, maaf ni ya ini asli pemikiran author sendiri.

Ini cerita pertama aku. Maaf ya kalo alur nya gaje. Wkwk.

Jangan lupa baca vote, komen, dan share ya!

Dah lah ga usah panjang-panjang intinya udah baca ada dulu siapa tau jatuh cinta. Wkwk.

***

Happy Reading❤

Ketika senyum mu adalah candu buat ku.
~Senja~

Seorang gadis yang beranjak dewasa sedang berkutat dengan peralatan dapur.

"Selamat pagi kak Na"

"Eh.. Selamat pagi juga San" ucap Senja tanpa mengalihkan padangannya dari wajan yang berisikan nasi goreng. Butuh waktu singkat untuk memasak nasi goreng, setelah matang kakak beradik itu makan.

Pukul 06.50 Senja langsung parkir di tempat khusus sepeda motor sesuai kelas. Di sepanjang perjalanan banyak yang menyorakinya.

"SERASA INGIN MEMAKSAKAN DIRI"

"TAPI SADAR DIRI!"

Dan hanya di anggap Senja sebagai angin lewat. Karena Senja tidak pernah menanggapi satu pun celotehan tak bermutu itu. Jangan heran Senja banyak penggemar karena dia cantik, sholehah, manis, dan satu lagi dia salah satu siswa kebanggaan sekolahnya.

"WOY SENJA, TUNGGUIN GUE" teriak Luna yang baru saja memparkirkan sepedanya

Oh ya, perkenalkan nama dia Athena Senja Maharani dan yang manggil dia tuh sahabatnya Alluna Starla. Dia punya sahabat satu lagi cowok dia. Namanya tuh kalo ga salah Radika Paling Utama. Ehh salah namanya tuh Radika Utama ga usah paling ya. Yang tadi tuh adik nya namanya Ikhsan Perdana sosok hangat namun dingin luarnya.

Senja hanya menoleh sebentar dan kembali berjalan menghiraukan teriakan sahabatnya itu nanti juga nyusul sendiri.

"Elah...tungguin gue napa lanjut aje lo!" ucap Luna dengan nada kesal.

"Ah elah manja banget lo
Biasanye juga lari-lari kayak orang gila" sambil memutar bola mata nya dengan malas.

Sedangkan yang di ceramahi hanya bisa tersenyum gigi pepsodent. Kemudian melanjutkan jalan nya ke kelas.

Belum genap sepuluh langkah tiba tiba...

DUK....

"Woy siapa yang ngelempar ni bola botak?!" tanya Luna sambil mengangkat tinggi bola tersebut. Dari arah timut terlihat seorang cowok jalan dengan tampang songong nya langsung merebut bola yang ada di tangan Luna.

"Gue, napa lo? Masalah? Ga kena lo juga!" ucap cowok itu setelah mengambil bola dari tangan Luna.

"Iye bukan kena gue tapi ga liat lo bola botak lo kena sahabat gue!!!" sanggah Luna tak terima. Enak aja, pikirnya.

"Udah Lun gapapa gue juga ga kenapa napa"
Sambil mengusap punggung Luna.

"Udah yuk, kak kita duluan ya, permisi" pamit Senja kemudian menarik tangan Luna pergi meninggalkan cowok tersebut.

"Iya Na iya ga usah narik narik tangan gue dong, di kira mbek kali" gerutu Luna.

"Padahal gue belum selesai maki dia Senja!" Lanjut Luna dengan wajah sebalnya.

"Ga boleh dosa ya cantik,"

***

Di lain tempat Farel Aldebaran cowok yang tidak sengaja melempar bola botak tadi dan berakhir mengenai seorang gadis itu.

Shit, napa ni jantung kok dugem di dalem ya. Batinnya

"Tapi kok gue familiar sama mata itu ya, tapi dimana? Bodoamat lah ga penting" lirih nya.

"Woy Sat kemane aje lo gue cariin eh nemu nya di sini" kata Aldi Pranata. Oke perkenalkan ini temen Farel dari orok dan sifat nya tuh bobrok tolong maklum lah.

"Nama gue bukan Sat tapi Rel"

"Siapa yang manggil lo sama nama Sat orang ada depan nya"

"Apaan" sambil menaikkan salah satu alis nya. Kepo.

"Bangsat lah"

Farel hanya melirik tanpa ada niat untuk membalas sahabat bobrok nya itu, dengan wajah datarnya Ia langsung berjalan tanpa noleh sedikit pun. Menuju gudang untuk mengembalikan bola.

"WOY TUNGGUIN GUE!!"

"Lambat!" hardik Farel dengan wajah sinisnya.

"Bentar doang. Lu juga hobi banget ninggalin gue!"

"Bacot!"

"Sabar sabar orang sabar pacarnya dua" ucap Aldi dengan penuh kedramatisan yang haqiqi.

"Hm."

"Udah yuk masuk bentar lagi bel." ucap Aldi sambil menyeret Farel seperti anak ayam setelah mengembalikan bola, dan Farel hanya diam pasrah menerima perlakuan itu.

Sabar sabar orang sabar dapat yang setia.

°°°°°

[Mari beri bumbu pada cerita yang hambar ini ya!]

Maaf ya pendek banget. Ya karena ga terlalu oke sih buat prolog nya. Tapi gapapa lah belajar dulu.

Permulaan dulu ya.

Maaf ya kalo masih gaje. Wkwk.

Jangan lupa vote,komen,di share juga gapapa!.hehe.

Segini dulu ya!sampai ketemu di part selanjutnya

TBC

S E N J A [END]Where stories live. Discover now