Part 21

40 7 2
                                    

Happy Reading❤


Typo komen!

Semenjak kejadian itu Luna banyak diam dan napsu makan nya berkurang. Senja yang melihat nya juga merasa sedih. Setiap Senja menawarkan keluar Luna pasti menolak dengan berbagai macam alasan. Seperti...

"Ga dulu deh Na."

"Lain kali aja ya Na gue repot."

Tapi hari ini dia bertekad kuat untuk mengembalikan teman nya yang sudah hilang beberapa hari ini.

"Lun.."

"Iya Na kenapa?"

"Gue mau ngomong sama lo"

"Tapi gue ga-"

"Gue ga terima penolakan Lun. Nanti pulang sama gue, oke?" jawab Senja dengan puppy eyes andalan nya. Tidak ada yang bisa menolak puppy eyes milik Senja termasuk Luna. Akhir nya di balas anggukkan dari Luna membuat Senja senang bukan kepalang, Luna yang melihat itu pun geleng geleng kepala. Gini amat punya temen.

"Senja!"

"Astagfirullah" Senja terkejut bukan main. Saat menoleh ternyata Dika yang memegang buku di tangan nya, yang membuat suara lebih berat. 

"KAKANG LU BENER BENER YE-!!" teriak Senja kesal. Semua orang yang mendengar langsung menutup telinga nya namun di iringi tawa yang menggelegar.

"Ya ampun Na komuk lo... Hahahaha... Aduh sakit perut gue" ucap Putra salah satu teman nya sambil memegangi perut nya.

"Ga usah ketawa lo!" semprot Senja dengan tangan berada di pinggang.

"Udah kali Nja ga usah ramah ramah harus marah marah" ucap Rina dengan santai nya.

"KEBALIK MAIMUNAH" teriak spontan dari seluruh kelas. Rina langsung menutup telinga nya takut gendang telinga sobek.

"Santai dong elah"

"Ku suka pertengkaran ini lanjutkan ga baik kalo damai terus" ganti Senja yang menyahuti membuat semua kepala menoleh ke arah nya.

"Nja, ga usah ngadi ngadi"

"Hehehe..."

Kalian semua kalo ga kuat sama kelakuan nya Senja angkat kaki ya!

"Guys nanti kan waktu nya biologi ye kan, gue ada pertanyaan asli gue ga bisa jawab" ucap Senja dengan nada serius. Teman yang lain pun ikut melihat Senja dengan tatapan tanda tanya.

"Apaan emang nya Nja?"

"Kan ada tuh istilah paru-paru basah kalo di hairdryer itu bisa kering ga ya?" tanya Senja dengan wajah polos nya. Membuat teman sekelas nya melongo.

"HAH?!"

"Na, otak lo ga geser kan? Klo geser ayok ke bengkel kita benerin buat bener lagi!" ucap teman nya Putri yang sudah menggandeng tangan Senja.

"Masih lurus ini ye!" elak Senja dengan nada ketus.

"Asli ye Nja lu kerasukan apa sih hah? Lu kalo random ga main-main herman gue lama lama!"

"Yee sirik aja lo kang cilok!"

"Astagfirullah"

"Kenapa istighfar?"

"PUNYA TEMEN GINI AMAT!!"

Kring.. Kring..

Suara bel pertanda masuk sudah terdengar di seluruh penjuru sekolah. Pelajaran pertama sudah di isi dengan kimia yang membuat pusing tujuh keliling.

S E N J A [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ