"Zer,kamu masih disana kan ?"

"Wulan"ucap zero gugup,ya dia WULANDARI ATIKA orang yg selalu zero rindhukan,orang yg membuat zero menjadi dingin seperti sekarang ini,dan orang yg berhasil membuat zero berhenti percaya dengan wanita.

Wulan adalah mantan zero yg meninggalkan nya pergi keluar negri tanpa alasan dan tiba tiba meminta putus dengannya,dan sekarang ia kembali lagi disaat zero sudah memiliki tanggung jawab terhadap Rachel, perempuan yg sudah menjadi istrinya lebih dari seminggu itu.

"Aku kangen kamu,besok aku pulang ke Indonesia,kamu mau kan jemput aku?"

"Zer,kamu dengar aku kan?"tanya Wulan, sedangkan zero binggung dengan pilihannya sekarang,apa iya harus memilih Wulan yg masa lalu yg bahwa belum bisa ia lupakan atau Rachel orang yg baru ia kenal dan sekarang berstatus istrinya itu.

"Iya,aku jemput kamu besok"ucap zero dengan mantap.

"Makasih ya,aku tunggu kamu besok jam 8 pagi di bandara"

"Iya"

Dan saat Rachel telah selesai belanja ia melihat zero sedang termenung dengan pikirannya entah apa yg cowok itu pikirkan.

"Oii"ucap Rachel dan membuat zero terkejut.

"Apa apaan sih lo hah!!"bentak zero dengan suara tinggi dan membuat pengunjung melihat mereka berdua.

"M-maaf,tapi ngk usah bentak gua juga,lu pikirin apa sih,gua udh siap belanja nih,ayok pulang"

"Hm"

******

Saat sampai di apartemen pun zero masih tidak percaya bahwa Wulan telah kembali, sedangkan Rachel perempuan itu tengah kesusahan membawa belanjaan nya yg begitu banyak.

"Tolongin gue bisa gak,berat nih"ucap Rachel dengan nafas yg ngos ngosan.
Dan langsung saja zero mengambil semua belanjaan Rachel dan memasukkan nya kedalam.

"Dari tadi kek"

"Aduh capek banget gue"ucap Rachel sambil mengambil air di dapur dan meminum nya sampai habis, sedangkan cowok itu ntah pergi kemana setelah memasukkan belanjaan tadi.

"Tuh,cowok kemana ya?,tau deh mending gue bersih bersih badan, udah lengket banget"Rachel pun langsung menuju ke toilet tapi langkahnya harus terhenti karena mendengar suara air didalam toilet dan ia pasti menggira jika itu zero.

Setelah pukul menujukan jam 8 malam Rachel berinisiatif untuk memasak, sedangkan zero sedang dikamar dan masih memikirkan apa yg harus ia lakukan sekarang apakah ia harus senang atau sedih,karena Sekarang cintanya telah kembali.

"Kenapa,kamu datang saat aku sedang berusaha buat lupa sama kamu,dan disaat aku udah punya tanggung jawab dengan perempuan lain lan"(batin zero)
Zero pun mengacak rambutnya kesal dengan semua pikirannya itu.

"Aaarggghhh"teriak zero didalam kamar dan terdengar oleh Rachel yg sedang memasak di dapur, langsung saja perempuan itu menuju ke kamar.

"Lo kenapa?"tanya Rachel cemas,Rachel pun berjalan mendekat kearah zero tapi cowok itu malah menghindar.

"Jangan mendekat"ucapnya dingin dan membuat Rachel bingung dengan sikap zero.

"Hah,maksud lo apaan sih zer,gue gak ngerti?"

"GUA BILANG,JANGAN MENDEKAT KE GUE NGERTI GAK LO!!..." ucap zero keras yg membuat Rachel menjadi kaget melihatnya.

"G-gue gak mendekat kok,gak usah bentak gue juga kali"rasanya Rachel ingin menangis sekarang tapi ia tahan karena tidak mau dianggap lemah oleh zero.

"G-gue cuma denger lo teriak aja makanya gue kesini"

"keluar lo dari sini"ucap zero dingin tapi Rachel tidak mendengar ucapan zero yang membuat nya menjadi tambah marah.

"LO NGERTI GAK GUE BILANG,KELUAR DARI KAMAR GUE!.."
Ucap zero dengan suara tinggi kerachel yg membuat Rachel segera keluar dari kamar itu.

Sedangkan zero menyesal karena membentak Rachel tanpa alasan tadi yg membuat beban pikirannya menjadi bertambah.

Rachel, perempuan itu berjalan kedapur sambil melanjutkan masaknya sambil menahan tangisnya,Rachel tidak pernah dibentak sebelumnya oleh orang tua nya tapi dengan seenaknya zero membentaknya tanpa alasan.

"Kenapa lo bentak g-gue kan gue gak ngapa ngapain"ucapnya sambil berusaha menahan air matanya tapi nihil air matanya malah menetes.

"Bunda Rachel takut,hiks."ucap Rachel sambil mengelap air matanya dengan punggung tangannya.

"Hiks..,hiks Rachel gak mau disini"ucap nya sambil memotong bawang dan tidak sengaja tangannya teriris oleh pisau.

"Aawwsh"Rachel langsung mencari kotak obat dan segera mengobati tangannya yang tergores.

Saat jam menunjukkan pukul 12 malam,zero merasa tenggorokan nya terasa kering dan berniat mengambil minum,tapi langkahnya terhenti ketika melihat Rachel yg tidur disofa Tanpa menggunakan selimut,ia pun langsung mengambil selimut dan menyelimuti rachel.

Saat ingin beranjak ia tak sengaja melihat jari Rachel yg terluka dan berinisiatif untuk mengobati luka itu dengan Betadine.

"Maaf"ucap zero sambil menyingkirkan rambut Rachel yg menutupi mungkanya.

____________________________________________________________________________

JANGAN LUPA VOTE YA!!

HAPPY READING 📕

SELASA/10 AGUSTUS 2021
18.34

ALZERO (END)Where stories live. Discover now