"Sounds great! Why not?"
Kedua omega manis yang masih muda ini tersenyum penuh arti sebelum bergegas untuk kembali masuk kedalam kamar.
V membuka kasar pintu lemari untuk mencari kain yang besar dan panjang.
"Ah, kau cukup pintar juga rupanya"
V mengeluarkan dua sprei dalam lemari untuk di ikat ujungnya satu sama lain. Ia akan menggunakan rangkaian sprei yang serupa dengan tali untuk menuruni kamarnya lewat balkon.
Merasa sudah cukup panjang, ia tersenyum puas.
"Let's go, dude!"
V mengikat erat lebih dulu ujung sprei pada besi balkon. Lalu ia kembali masuk dalam kamar untuk membakar sesuatu dengan korek api Jin yang tertinggal di atas meja.
V bergerak kesana kemari untuk mencari kertas ataupun majalah. Namun nihil. Ia pun menghembuslan nafasnya berat sebelum ide cemerlangnya kembali muncul.
Omega manis itu memilih bantal serta benda apapun untuk bakar demi
menyalakan alarm kebakaran sesisi mansion untuk mengelabui para pengawal.
Korek api berhasil membakar sisi atas satu bantal. Ia bawa benda tersebut untuk di dekatkan pada lubang air di atas atap. Sayang, atap itu terlalu tinggi. Pun asap yang begitu mengepul banyak membuat percobaannya nyaris gagal.
V kesal.
Ia jatuhkan pemantik api di atas ranjang guna melalap habis benda empuk tersebut. Persetan dengan hal ini, ia hanya ingin segera menyelamatkan diri.
Dalam belasan detik, terbakarlah benda itu sebagian yang sontak membuat kepulan asap hitam mulai memenuhi ruangan.
V bertepuk tangan ria sambil terbatuk.
Alarm kebakaran berbunyi nyaring, menggema keseluruh ruangan. Beberapa lubang kecil seperti shower mulai mengeluarkan semburan air. Ia terus melemparkan benda lain ke dalam liukan api panas agar kobarannya semakin membesar.
Dan berhasil.
V mendengar beberapa penjaga berteriak satu sama lain dengan bahasa asing yang tak ia tahu maknanya. Yang jelas, rencananya berhasil untuk menyelamatkan diri.
"Let's say good bye, bitj!" geramnya sebelum berlari menuju balkon.
V merangkak seraya mengintip situasi pada halaman belakang. Terlihat sebagian dari pengawal berlari memasuki mansion. Hal ini merupakan peluang besar baginya.
"Hey, are you ready?!" teriaknya saat mendapati kawan barunya sudah bersiap di tepi balkon.
"Let's go!"
Dua omega manis itu segera melempar ke bawah ikatan sprei masing masing. Di susul gerakan tubuh berpegang erat untuk mengikis jarak antara kamar dengan tanah. halaman belakang. Merasa kakinya maish menggantung dengan kain yang sudah habus, V menjatuhkan dirinya ke atas rerumputan dalam posisi miring.
Buugh!
V memegangi lengan kirinya yang terasa sakit sambil menahan erangan.
"Are you okay?!"
Anggukan dengan kelopak membasah sebagai jawab.
Tak ingin membuang banyak waktu, lantas keduanya segera merangkak ke balik semak semak demi menutupi diri dari mata pengawas.
"Let's move quickly!" bisik V pada rekannya di belakang.
Sebelum menyebrang lokasi, V mengintip sejenak dari celah rerumputan untuk mengamati pergerakan para bodyguard dari kejauhan.
ESTÁS LEYENDO
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• Run Away •
Comenzar desde el principio
