25. Agenda 7 Hari : Day 6 - The Dream Day

33 7 23
                                    

Sebelum baca di vote dulu kuy...

___

Semalam, Naren betul betul menginap di flat Tara. Sama sekali tidak meninggalkan gadis itu. Hingga pagi pun tiba, Naren masih di posisi tidurnya semalam.

Tara juga akhirnya terbangun. Melihat Naren dengan posisi tidur sekarang, pasti sangat tidak nyaman. Iya tubuh Naren berada di atas ranjang, dengan posisi duduk dan bersandar pada punggung ranjang, ia masih terlelap.

Tangan Tara terangkat untuk mengusap pipi Naren. Sebagai ucapan selamat pagi. Anggap saja begitu.

Naren tersadar, ada tangan yang menggerayangi wajahnya.

"Pagi, Ra. Masih pusing?"

"Engga Na. Udah gapapa kok. Istirahat dikit lagi juga mendingan."

Naren tersenyum, kemudian ia beranjak dari kasur untuk mengambil segelas air untuk Tara.

"Minum dulu, Ra."

Tara bangun, duduk dan meneguk air putih yang Naren berikan padanya.

"Thank's Na."

Setelah itu, Naren segera mempersiapkan sarapan untuk Tara. Kebetulan sekali ada bubur instan yang biasa Tara buat untuk sarapannya.

**

Nata baru selesai mengirim pesan pada Tara. Ya, memastikan sahabatnya itu sudah baik-baik saja dan aman untuk ditinggal selama ia nonton konser bersama Jeno. Iya, Nata seprotektif itu pada Tara, padahal sudah sering terjadi kalau Tara sakit, beberapa hari kemudian Nata akan sakit. Semoga saja kali ini tidak.

--

Sejak mereka dipertemukan sejak SD mereka sudah merasa itulah takdir mereka. Bersama hingga menjadi mahasiswa seperti sekarang merupakan sebuah perjalanan panjang yang bagi keduanya adalah hadiah terbaik dari Tuhan.

Tara tertegun, tidak menyadari kalau Naren memperhatikannya.

"Sini gue suapin makan dulu." Naren menawarkan diri.

"Eh, ngga usah Na. Sini gue bisa sendiri."

"Gue ngga nerima penolakan. Lo baru aja baikan.

Ya, Tara pasrah. Apakah ini bagian dari cara Naren mengambil hatinya? Entahlah. Yang pasti ada satu hal yang Naren harus tahu tentang Tara yang masih belum bisa percaya sepenuhnya kepada laki-laki.



Masih pagi, udah rusuh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Right or Left  || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang