Nggak bosen ngingetin untuk vote dulu sebelum baca
Silahkan ekspresikan apapun di kolom komentarEnjoy 💚
Pada part ini diharapkan sambil mendengar lagu yang akan muncul di bagian akhir.. 🎧
*+:。.。 。.。:+*
"Mengapa dirimu tak bisa menghilang dari pikiranku
Mengapa hatiku selalu saja mengarah kepadamu
Dan memang hanya kamu, lagi-lagi kamu
Terlintas di benakku
Mungkin memang aku sedang
Jatuh cinta"Jaz - Sedang Jatuh Cinta
__
Hari kedua FIB 5th Anniversary Event, beberapa kompetisi lagi akan dilaksanakan, bersama dengan stand makanan, pameran replika benda-benda bersejarah, dan juga bazaar buku dan aksesoris lainnya.
Nata sudah berada di Pendopo FIB. Yang ia lihat hanyalah orang-orang yang mengikuti lomba modern dance. Dengan beberapa orang yang sedang latihan sepertinya.
Akhirnya Nata memutuskan untuk mengunjungi stand bazaar yang menyediakan aksesoris K-pop, bermaksud membelikan untuk Tara.
Seusai membayar, Nata berpapasan dengan Riang dan Echan a.k.a Chandra yang memang seperti mencarinya.
"Nah ini dia anaknya, sini dulu bentar Nat." Echan menarik tangan Nata menuju ke depan gedung FIB yang sedikit jauh dari Pendopo.
Lalu Echan melepaskan tangan Nata.
"Kenapa Chan?" Nata bingung.
"Jeno nyariin lo, nungguin dari tadi di dalem." ucap Riang menunjuk ke gedung lantai tiga gedung FIB.
"Loh, dia ngga tampil disini? " Nata mengarahkan telunjuk nya ke arah Pendopo yang mulai ramai.
"Engga Nat, dia tampil di indoor. Agak rame soalnya. Peserta nya banyak yang dari umum.
Yaudah ayo bareng kesananya." ajak Echan.Nata mengekor Riang dan Echan yang berjalan di depannya. Keributan dan kegaduhan yang terjadi antara Echan dan Riang sudah tidak asing lagi bagi warga FIB. Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia itu memang suka membuat heboh warga FIB tiba-tiba.
Saat ada acara seperti ini, lift di Fakultas diperuntukkan semua panitia dan siapapun yang ikut menyaksikan pertunjukan yang berada di lantai 2, 3 dan lantai 4.
Fyi, di lantai 4 ada stand "OBAKE" atau Rumah Hantu. Kalau saja Jeno tidak mengikuti kompetisi bermain gitar hari ini, mungkin ia akan mengajak Nata kesana, seperti bagaimana pertama kali Jeno mengajak Nata nonton film horror. Supaya apa?? Hanya Tuhan dan Jeno yang tau.
🌸🌸
Nata bersama Riang dan Echan memasuki aula pertemuan dimana lomba instrument playing dilakukan. Pesertanya cukup banyak, salah satunya ada Jeno yang sudah duduk di antara peserta lainnya.
Saat akan duduk di kursi penonton, Echan mengangkat tangannya dan mengacungkan jempol pada Jeno sebagai kode Nata sudah bersamanya dan Riang.
Jeno tersenyum dengan eyesmile nya. Seketika rasa gugupnya hilang. Melihat Nata yang juga sedang melihat ke arah nya. Kemudian Nata mengirimkan pesan kepada Jeno.
Nata
Jenooo
Semangat yaa
Jangan gugup
Jangan lupa bismillahPonsel nya berdenting, sebuah pesan dari kontak yang ia beri nama "Calon Pacar Jejen" terpampang di lockscreen nya meski tak ia buka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right or Left || Lee Jeno
FanfictionMemperjuangkan seseorang atau bahkan mendapatkan sesuatu yang diinginkan butuh pengorbanan dan kerja keras. Usaha yang gigih dengan segala cara. Diperjuangkan juga butuh sebuah pengakuan dan kejujuran. Harus mau menerima resiko saat dia yang memperj...