#18. Pundak Kanan

46 15 17
                                    

Yok vote dulu dan comment
Enjoy.. 💗

**✿❀ ❀✿**

(Nyalakan audio agar lebih dapat feelnya 😁)

"Ku sandarkan kepadamu
Kepalaku pada pundak kananmu itu
Hanya dengan ku bersandar
Perasaan ini menjadi tenang
Aku bahagia.."

Cindy Yuvia (JKT48) - Pundak Kanan (Migikata)

__

Setelah mengantarkan Nata pulang malam itu, Jeno merasakan ada ketenangan dalam hatinya. Nata yang sekarang sudah jadi kekasih nya


Jeno berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membuat Nata bersedih atau menangis. Bahkan jika bisa, Nata menangis terharu berkat dirinya dan kebahagiaan keduanya. Bukan karena luka dan penderitaan.

.

Hari ini, Nata maupun Tara ada kelas siang. Sejak pagi Tara sudah berada di flat Nata untuk sedikit merubah penampilan Nata dari biasanya. Selama ini, Nata yang tidak terlalu suka merias diri, Tara kini mewajibkannya, agar Nata terlihat sedikit cantik saat bersama Jeno.

"Udah, Nat. Percaya gue deh, ini ngga akan ribet kok, cuma sedikit gue ubah dari biasanya." ujar Nata yang sedang memoles tipis blush on di pipi Nata.

Nata pasrah. Hari ini sepertinya ia akan menjadi bahan badut bagi Tara. Nata sendiri tidak yakin ia akan terlihat lebih baik.

"Sini bibir lo dikasih liptint sedikit." titah Tara lagi, lalu menggerakkan dua bibirnya atas dan bawah untuk meratakan warna nya agar diikuti Nata.

Tak lupa, Tara menata rambut Nata sedikit berbeda.

"Selesai. Udah cantik banget lah sahabat gue."

Nata bercermin, menatap pantulan dirinya disana. Benar, ia merasa sedikit lebih fresh dari biasanya.
Rambut panjang nya dibiarkan tergerai dan ikat rambut yang sementara tersampir di pergelangan tangannya.

"Udah nih, sono siap-siap. Ntar Jeno jemput lagi."

"Terus lo gimana kalau gue bareng sama Jeno?" tanya Nata.

"Ya kan gue bawa motor Nat."

Sejujurnya, Nata belum sepenuhnya percaya bahwa sekarang ia adalah kekasih Jeno, seorang mahasiswa yang dilirik satu kampus karena ketampanannya yang bisa dibilang diatas standar. Namun, semua fikiran buruk itu ia hilangkan akibat sugesti dari Tara yang selalu meyakinkan nya.

Kata Tara, "Kalau begini, artinya Jeno yang pilih lo Nat. Jangan takut lagi, gue yakin kalau lo bermasalah sama cabe-cabe yang kegatelan sama Jeno, Jeno tetep pilih lo."

.

Benar saja, Jeno baru saja tiba dengan mengendarai motor. Tara menoleh dan memastikan itu Jeno.

"Sana, udah di jemput, gue duluan ya. Barang gue beberapa disini dulu aja, besok gue ambil."

Nata mengangguk dan berusaha menghilangkan gugupnya. Hari ini hari pertama ia dijemput Jeno setelah official sebagai kekasih.

Tak lupa luar sana Tara menyapa Jeno dan berpesan untuk menjaga Nata, ya seperti pembicaraan mereka saat di padang rumput kemarin.

Setelah Tara meninggalkan area flat sahabatnya itu, Jeno sambil memainkan ponselnya menunggu Nata di depan pintu utama.

Right or Left  || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang