#17. Kisah Baru

38 12 45
                                    

Yok, vote dan comment. Share ke temen kalian yang bucin Jeno juga boleh

Enjoy 💚

*+:。.。 。.。:+*

__

Keesokan harinya...

Pagi ini Jeno sudah senyum-senyum sendiri. Sampai mama heran melihat anak semata wayang nya itu.

"Jeno lagi seneng ya? Senyum-senyum terus mama liat."

Jeno duduk di hadapan mama yang sedang mengoleskan selai coklat ke sebuah roti untuk Jeno sarapan.

"Mah.., do'ain Jeno ya. Hari ini Jeno mau menyatakan perasaan ke orang yang Jeno suka, semoga lancar. Kan restu ibu itu paling utama." ucapnya sambil menopang dagunya dan menatap mama seperti tatapan anak anjing yang ingin sebatang tulang.

Mama Jeno tersenyum.
"Akhirnya kamu bakal punya pasangan juga. Iya dong, mama akan mendoakan anak mama ini." Mama Jeno mendekat dan mengusap kepalanya.

"Kamu harus menjaga dia dengan sepenuh hati. Kalau kamu sudah mengambil langkah ingin menjaganya, maka lakukan dengan baik. Apa yang bisa kamu beri, maka lakukan. Jangan selesaikan masalah dengan amarah, tapi kalian harus saling berkepala dingin."

Mendengar nasihat Mama, Jeno tersenyum. Hatinya makin mantap untuk Nata.

"Semarah apapun kamu, jangan pukul atau berbicara kasar sama dia. Perempuan, meskipun dia tomboy atau engga, perasaannya halus, dan perempuan itu gampang menangis."

Senyum Jeno terukir kembali. Nasihat Mama pagi ini benar-benar berarti untuknya.

"Makasih Mah, Jeno akan dengerin nasihat Mama. Nanti kalau udah official, Jeno ajak anaknya main ke rumah." Jeno sudah optimis.

_

Di kampus, Nata benar-benar bosan. Tara belum menjemput nya ke fakultas sama sekali. Padahal Nata sudah mengirim pesan beberapa menit yang lalu.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Tara muncul di depannya.

"Nat, ayo ikut gue ke kantin sekarang, ada hal yang penting."

"Engga Ta, ke masjid aja. Sekalian ngadem." tukas Nata.

"Iya udah ayo, kemanapun lo mau. Penting."

Tara sedang berbalas pesan dengan Naren di seberang sana yang sedang bersama Jeno dan teman-temannya mempersiapkan kejutan untuk Nata.
Jangan lupakan berapa semangatnya Jeno untuk menyatakan perasaan nya pada Nata hari ini.

Naren
"Gimana Ta? Aman?"

Tara
"Aman, Nata minta diajak ke masjid. Sekalian ngadem kayanya..., "

Naren
"Oke, berkabar terus ya..."

__

"Nat, nih ya. Seandainya Jeno beneran nembak lo, bakal diterima atau engga?"

Nata menatap Tara dengan tatapan yang sulit diartikan, Tara menaikkan alisnya.

"Gue bingung. Gue emang suka sama Jeno. Cuma nanti kalau misalnya dia ninggalin gue, mutusin gue gimana? Gue jadi sadgirl gitu?"

"Ampun dah Nat. Gue yakin cowo modelan Jeno gitu ngga bakal sembarangan milih cewe. Dari semua cewe yang deketin dia, cuma lo yang dia seriusin. Masih kurang percaya lo? Kalau gue jadi lo ya Nat, gue nekat nembak Jeno duluan, apalagi kalau udah perhatian banget gitu." Tara memang kalau berbicara suka seenaknya dan kadang juga ngelantur.

Right or Left  || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang