#11. Pulang

63 23 89
                                    

Selalu ngingetin buat vote dan comment disini
Kalau bisa difollow dulu sebelum baca 🤗
Enjoy 💚

*+:。.。 。.。:+*

Cuz I'm into it
I'm into it
You're my Best friend, we don't have to talk to click
I'm into it
We limitless
You always come see through my empty sides

What else do we need
I don't care if you act carelessly
When I'm into it
And I'm into it
Whatever you say you're still Best friend

NCT Dream - Best Friend

__

Setelah tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit dengan Jeno yang menemaninya, Nata sudah dipersilahkan pulang ke flatnya. Rasa rindu dengan kasur dan guling kesayangannya makin membuncah.

Tetap, Jeno dengan senang hati membantu Nata. Bukan karena amanah dari Tara saja untuk meminta bantuan menjaga Nata, keinginan Jeno sendiri juga untuk menjaga Nata.

Apakah sudah mulai tumbuh rasa sayang dan peduli?

.

Wajah Nata terlihat bahagia hari ini. Akhirnya ia bisa keluar dari ruangan yang bau obat-obatan dan menghirup udara segar diluar sana.

Setelah masuk ke mobil Jeno, keduanya bergerak meninggalkan lokasi rumah sakit.

"Habis ini makan lo yang teratur, banyakin minum air putih dan jangan sering-sering begadang."

"Iya Jen. Kapok gue pokoknya kalau harus dirawat lagi, ngga mau." jawab Nata

"Tapi kalau dijaga sama gue ngga kapok kan lo?" Jeno terkekeh, dan eyesmile nya tetap saja meluluhkan.

"Apasih Jen, ngga jelas banget lo." Nata menyembunyikan salah tingkah nya di depan Jeno sambil memukul lengan Jeno pelan.

Kenapa makin kesini Nata malah makin sering digoda sama Jeno, kan hati Nata tuh jadi ngga bisa bekerja sama biar ngga salting.


_

Akhirnya Nata menginjakkan kakinya kembali di flat kesayangan nya.

Nata turun dari mobil Jeno. Melangkahkan kakinya masuk ke rumah keduanya itu. Jeno yang mengekor di belakang tak ia sadari.

Jeno menepuk bahu Nata hingga membuat Nata berbalik.

"Lo ngga balik Jen? Kenapa masih disini?" tanya Nata bingung.

"Nanti gue balik. Mau pastiin lo sampai kamar dengan baik-baik aja."

Nata diam. Mengedipkan matanya tak percaya Jeno mengucapkan kata itu.

Nata mengangguk, meyakinkan Jeno kalau ia sudah tidak pa-pa dan akan baik-baik saja.

"Gue ngga pa-pa kok, makasih selama tiga hari ini lo udah jagain gue, udah mau direpotin sampai nganterin pulang lagi."

Jeno menghela nafasnya, kemudian tersenyum kepada Nata.

"Jangan bilang lagi kalau lo ngerepotin lo Nat. Kan waktu kita ke padang rumput seminggu lalu, kita udah janji bakal saling bantu dan saling cerita kalau ada masalah. Jangan anggap gue orang lain lagi ya.."

Right or Left  || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang