82

9.1K 1.1K 39
                                    

Hari pertama

Ini adalah hari pertama Asya sebelum ia menjalani operasi. Ia harus tetap ceria dihadapan semua orang, karena pasti ia akan merindukan moment-moment seperti ini.

Saat ini Asya tengah bersiap untuk beranjak pergi ke sekolah. Setelah Nathan tahu tentang penyakitnya ia selalu mengantar jemput Asya. Dan pasti pria itu sudah menunggunya didepan pagar rumah, karena tak mau membuat Nathan menunggunya terlalu lama, Asya mempercepat kegiatannya yang sedang memoles bibir merah mudanya menggunakan sedikit lip cream, agar wajah pucatnya tidak diketahui oleh orang-orang.

Ia meminum obat andalannya terlebih dahulu sebanyak dua butir. Setelah menelan obat itu dengan sempurna, Asya segera berlari menuruni tangga untuk berpamitan, "Bunda, Ayah!"

"Asya berangkat ya" Asya mencium kedua punggung tangan mereka secara bergantian.

"Jangan lari-lari Asya, nanti kamu jatuh" tegur David khawatir sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Anak kamu itu" serkas Asih.

"Anak kamu juga" balas David tidak terima.

Asya mempercepat langkahnya dan segera menghampiri Rita yang tengah menyirami tanaman. Dengan cepat Asya mencium pipi kanan wanita itu dan kabur begitu saja, "Gurita, Asya berangkat ya"

"Dasar" gumam Rita sembari terkekeh.

Tak lupa ia juga berpamitan dan mencium punggung tangan Pak Udin. Asya harus berpura-pura sehat dihadapan semua orang. Dengan begitu tidak ada yang mencurigai tentang dirinya.

Asya langsung naik keatas motor Nathan yang sudah terparkir rapi didepan gerbang rumahnya, "Ayo Jo jalan"

Mereka akhirnya bergegas pergi dari kawasan rumah Asya. Tanpa gadis itu sadari ternyata Nathan tengah menatap kepergiannya dengan tersenyum kecut. Saat ini yang sedang bersama Asya bukanlah Nathan, melainkan Kelvin.

Pria itu sudah stay didepan rumah Asya sejak pagi tadi. Bahkan Nathan terkejut ketika melihat Kelvin yang sudah bersiap dengan seragamnya. Kelvin terus memohon kepada Nathan agar ia bisa mengantar Asya. Karena merasa kasihan akhirnya Nathan menukar transportasi miliknya dengan milik Kelvin.

Dan sekarang ia harus membiarkan Kelvin yang tengah memperjuangkan cintanya. Bagi Nathan, ia dan Kelvin adalah dua pria yang sama-sama brengsek. Mengapa Nathan mengatakan itu? Karena dulu ia juga meninggalkan Asya begitu saja, ia juga yang membuang Asya ke hutan, bahkan karena dirinya Asya juga hampir dilecehkan.

"Gue brengsek banget Sya"

"Gue udah kasar sama lu"

"Gue udah buang lu ke hutan,"

"Karena gue juga lu hampir di lecehin sama orang"

"Bahkan, gue lebih brengsek dari Kelvin Sya"

"Lu berhak bahagia Sya, walaupun kebahagiaan lu bukan gue, tapi disaat-saat terakhir lu, lu harus merasakan apa itu kebahagiaan" ucap Nathan dengan tatapan tulusnya. Ia segera bersiap untuk pergi menuju SMA Pandawa, tempat Nathan bersekolah.

Disisi lain, Asya belum menyadari bahwa pria yang sedang bersamanya saat ini adalah Kelvin. Gadis itu terus berpegangan pada pundak Kelvin sembari melihat-lihat kendaraan yang tengah berlalu lalang.

"Jojo, makasih ya udah mau anterin Asya terus"

"Maaf, Asya ngerepotin Jojo"

"Makasih juga, udah mau jaga rahasia Asya" ucap Asya dengan nada sedikit keras. Kelvin sejak tadi terus mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Asya, namun yang berhasil membuat Kelvin bertanya-tanya ada pada kalimat terakhirnya. Rahasia? Apa maksudnya?

MOODYCLASS : THE FIRST WAR ✓Where stories live. Discover now