49. RUMAH SAKIT

Começar do início
                                    

"Aneh banget jadi cewek gak sadar diri," — Sarah untuk Kejora

"Diam jauh lebih elegan daripada sibuk menghakimi dan mengumbar kekurangan orang lain tapi lupa bercermin." — Kejora untuk Sarah

"Tidak selamanya seseorang akan terpaku untuk berada disampingmu dan menemanimu jadi hargai dia selagi dia masih ada di sisimu." — Bams Adnyana

Suasana rumah sakit masih belum renggang namun kini lebih tenang

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Suasana rumah sakit masih belum renggang namun kini lebih tenang. Galaksi memang belum sadar namun beberapa orang sudah boleh masuk ke dalam kamar rawat inap VVIP-nya walaupun dibatasi. Kejora duduk di sebelah brankar tempat Galaksi yang masih dibawah pengaruh obat bius sementara Sarah berdiri di dekatnya sambil memandang Kejora sinis—seolah dia yang harusnya berada di sana. Bukan Kejora.

"Kejora," panggil Nova membuat Kejora menoleh. "Ayo makan dulu. Dari tadi belum makan kan?" tanya Nova perhatian. Karena Nova sudah menganggap Kejora sebagai adiknya sendiri.

Namun seperti yang sebelum-sebelumnya. Kejora hanya menolaknya. "Nanti aja. Duluan juga gapapa. Masih nungguin Galaksi dulu di sini."

"Yang lainnya udah pada makan Ra. Dua kali malah. Lo aja yang belum. Kantinnya kebetulan juga belum tutup kalau takut biar Bang Nova anterin. Nanti lambungnya malah kenapa-napa. Galaksi pernah cerita lo pernah ngalamin asam lambung. Bener?" tanya Nova lebih spesifik. Kejora menatapnya tidak enak hati karena terus menolak.

"Kenapa cuman Kejora yang ditanyain? Kalau aku kok enggak?" tanya Sarah pada Nova.

"Tadi kan Sarah udah makan bareng Kakek." Nova membalas cukup pengertian meski sedikit kesal karena sejak tadi Sarah ribut di ruangan—tidak terima karena Kejora terus yang boleh duduk di sebelah Galaksi. "Emang laper lagi? Kalau laper lagi ada yang siap anterin. Tuh Nyong lagi free," toleh mereka.

Nyong yang mendengar namanya disebut dengan sigap cengar-cengir lalu mengedipkan sebelah matanya dengan genit pada Sarah membuat Sarah bergidik ngeri karenanya.

"Kok bang Nova maunya nganterin Kejora aja? Kok Sarah sama Nyong? Gak adil!" Sarah mulai merajuk.

"Lo bisa gak sih jangan teriak-teriak? Galak lagi istirahat," tegur Jordan.

"Iya tau kalau Galaksi lagi istirahat. Emangnya gue buta apa?" jawab Sarah ngegas.

"Lah baru nyadar lo? Selain cari perhatian. Lo buta juga?" jawab Jordan lebih keras.

"Jangan gitu Dan. Sarah cewek," tegur Nova.

Jordan mendengus tidak senang. "Cewek gila."

Guntur yang sedang duduk di sofa bersama teman-temannya tidak bisa menahan tawanya. Ia lalu tertawa lepas yang lantas diperhatikan dengan sangat serius oleh Septian, Bams, Oji dan Nyong. Begitu ditatap seperti itu membuat Guntur meminta maaf karena kelepasan tertawa dengan sebutan yang dilontarkan Jordan untuk Sarah tadi.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora