Kedua anak buahnya terlonjak kaget,
"Ma-maafkan kami, bos!" seru mereka berdua. Mereka hendak kabur dari depan pintu tetapi tidak bisa, kaki mereka lemas karena mendengar suara bentakan Yibo.

BRAKK

Yibo membuka pintu dengan kasar hingga membuat keduanya terkencing-kencing di celana.

"Kalian berani menguping?!!!" raung Yibo dengan suara menggelegar.

Kedua anak buahnya menggelengkan kepalanya bersamaan.

"Lalu apa yang kalian lakukan di depan pintu?!!"

"Ka-ka-ka-"

"Bicara yang jelas!!!!"

"Ka-kami ... ka-kami ha-hanya i-ingin memberitahu ka-kalau bocah kecil itu  me-me-menangis mencari mo-mommy nya ... "

"SHIT! KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI?!!!"

BRUK

Keduanya berlutut di atas kubangan air kencing mereka sembari meminta maaf.
"Ma-maafkan kami Bos! Ka-kami tidak berani mengganggu a-anda."

"Diam!!!"

"Yibo ... ada apa?" tanya Zhan dari dalam ruangan.

Yibo segera menyuruh anak buahnya pergi, setelah itu dia kembali ke dalam. Dia memandang Zhan yang tengah terbaring di ranjang dengan posisi mengangkang, dengan kaki dan tangan terikat.

Gluk

"Sial, kami hampir mencapai klimaks, tetapi dua orang bodoh itu malah menganggu!"
Yibo menggelengkan kepalanya, "Itu bisa dilakukan lain waktu lagi," gumam Yibo. Kemudian dia menghampiri ranjang, membuka ikatan tali pada kaki dan pergelangan tangan Zhan.

"Ada apa Yibo?"

"Xianxian menangis mencarimu," ucap Yibo.

"Oh tidak." Zhan hendak buru-buru turun dari ranjang, namun Yibo segera menghentikannya.

Zhan menatap Yibo bingung, "Yibo?"

Yibo menyelimuti tubuh Zhan dengan selimut, kemudian menggendongnya dengan gaya bridal.

Zhan tersenyum malu-malu, dia mengalungkan tangannya ke leher Yibo. "Aku bisa jalan sendiri, Tuan Wang."

"No, kau tidak bisa, kakimu tidak mungkin bisa berjalan karena terpasung berjam-jam," terang Yibo dengan seringaian mesumnya.

Zhan menundukkan wajahnya yang memerah, dia malu mengingat kelakuannya semalam. Bayangan dirinya saat menjadi binal membuatnya tertegun. Zhan memandang wajah tampan Yibo, "Dasar orang bar-bar, bisa-bisanya melamarku dengan cara seperti itu."

"Jangan menatapku terus, sayang, aku pastikan kalau kau terus menatapku seperti itu, kita tidak jadi menemui putramu."

Zhan terkekeh, "Memangnya aku menatapmu seperti apa?"

Yibo menunduk, menatap wajah manis Zhan, "Seperti saat ini, kau menatapku seperti ingin aku memasukimu lagi," goda Yibo.

Zhan memukul mulut Yibo, "Yakk!! Aku tidak menatapmu seperti itu!!"

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Where stories live. Discover now