33. Berita Kematian Chi Chi

10.6K 1.6K 132
                                    

"Lapor, pangeran

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Lapor, pangeran. Putri Mahkota Chi Chi meninggal dunia."

Mayleen yang sedang minum jus jeruk langsung menyemburkan minumannya sehingga wajah tampan Pangeran Wu Tianzhi lah yang menjadi korbannya.

Pangeran Wu Tianzhi mengusap wajahnya dan menatap Mayleen sabar. Dia tidak memarahi Mayleen yang sudah mengotori wajah tampannya. "Pelan-pelan saja minumnya, istriku. Tidak akan ada yang merebutnya darimu."

Pengawal yang mengabarkan berita itu meringis melihat sifat manis Pangeran Wu Tianzhi.

"Kapan Putri Mahkota meninggal dunia dan kenapa bisa meninggal?"

Pengawal itu menjawab secepat kilat. "Di duga Putri Mahkota sudah meninggal sejak tadi malam dan penyebabnya adalah sayatan di leher Putri Mahkota."

"Kapan pemakamannya akan diadakan?"

"Siang ini, pangeran."

"Baiklah, kau boleh pergi."

Pengawal menunduk hormat sebelum pergi meninggalkan sepasang suami istri itu.

"Kenapa Chi Chi mati secepat ini ya?" Celetuk Mayleen.

"Aku juga tidak tahu."

"Tapi ada untungnya juga sih dia mati. Anak kita tidak akan terancam lagi." Kikik Mayleen senang.

"Iya. Kau benar, istriku."

Sepasang suami istri itu malah senang mendengar kabar kematian Chi Chi.

Yah, begitu lah kira-kira apa yang akan terjadi pada musuh setelah kalian meninggal.

Mereka akan senang dan berbahagia atau bahkan sampai membuat pesta 7 hari 7 malam.

"Ah, mendekat lah. Aku akan membersihkan wajahmu."

Pangeran Wu Tianzhi tersenyum mendapatkan perhatian dari istri tercintanya.

Ia langsung beringsut mendekat dan memeluk pinggang Mayleen posesif.  Senyuman manis terpatri di bibirnya serta tatapan penuh cinta dilayangkannya ke arah sang istri.

Mayleen memutar bola mata malas. "Aku menyuruhmu mendekat bukan memelukku." Sarkasnya.

"Mendekat saja tidak cukup bagiku." Kekeh Pangeran Wu Tianzhi lalu mengecup bibir Mayleen secepat kilat.

Pelototan Mayleen malah membuatnya terkekeh geli. "Menggemaskan sekali istriku ini." Mencubit pipi berisi Mayleen kuat saking gemasnya. Mayleen yang dicubit pipinya menjerit kesakitan.

"Ugh, mengemaskan sekali." Digigitnya pipi Mayleen gemas.

Mayleen mendorong dada Pangeran Wu Tianzhi kuat. Bibirnya mengerucut kesal. "Dasar menyebalkan."

Pangeran Wu Tianzhi tertawa keras melihat wajah kesal sang istri yang terlihat sangat menggemaskan.

"Malah tertawa." Sinis Mayleen sambil menabok wajah tampan suaminya dengan sapu tangan. "Bersihkan saja sendiri!"

"Malah ngambek."

"Bodo!" Mayleen beranjak dari tempat duduknya. Berjalan mendekati jendela dan menikmati pemandangan orang yang berlalu lalang.

"LILIN!! AKU DI SINI!!" teriak Pangeran Wu Chyou heboh sambil melambai-lambaikan tangannya dan tersenyum seperti orang bodoh.

Mayleen menepuk keningnya melihat tingkah kekanakan Pangeran Wu Chyou yang selalu merecoki harinya.

"LILIN! AKU TAHU KAU MERINDUKANKU! TUNGGU AKU DI SANA!! PANGERAN TAMPAN INI AKAN DATANG PADAMU!!"

Pangeran Wu Chyou membuat tanda love sebelum akhirnya berlari menuju tangga.

Mayleen hanya bisa mendengkus kesal melihat tingkah Pangeran Wu Chyou.

Tidak bisakah harinya tenang tanpa gangguan pangeran satu itu?!

"Dia benar-benar penganggu Ulung." Desis Pangeran Wu Tianzhi. Tau-tau pria itu sudah berdiri di belakangnya sambil memeluk tubuhnya posesif.

"LILIN! AKU DATANG!!"

Sepasang suami istri itu menghela nafas kasar mendengar teriakan ceria Pangeran Wu Chyou.

'benar-benar penganggu' desis mereka bersamaan dalam hati.

Bersambung...

3/6/21

firza532

My Possesive HusbandNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ