Night ride

2.6K 201 3
                                    

Happy reading🦋❤️

"Van, lo bisa kerumah gue bentar ga?" ucap farrel di sebrang sana.

"Kenapa?"

"Adik gue dari tadi ga berhenti nangi—"

Vano mematikan telfon secara sepihak. Dalam balutan pakaian berwarna hitam serta jaket kulit bertulisan "REVILS" di belakang punggung, ia segera menghampiri motor miliknya. Tanpa menunggu lama Vano melajukan motor menuju rumah farrel untuk menemui gadisnya itu.

 Tanpa menunggu lama Vano melajukan motor menuju rumah farrel untuk menemui gadisnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor vano sudah memasuki perkarangan rumah caca. Baru menginjakan kaki di depan pintu masuk, ia sudah disambut dengan suara tangisan caca dari arah kamar.

"HUA HIKSSS CACA MAU MAMI PAPI HIKS HIKS," tangis caca menggema di seluruh sudut ruangan.

Vano segera melangkahkan kaki menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar gadisnya. Pintu kamar terbuka menunjukan Caca yang menangis di dalam dekapan farrel. Spontan vano menghampiri gadisnya lalu menarik ke dalam dekapannya.

"Kamu kenapa, hm?" tanya vano lembut.

"Mami papi pergi ke Amerika tanpa bilang ke caca hiks," adunya.

"Boong van, ortu gue udah bilang sama caca dari kemarin tapi dia malah ga ngizinin, padahal cuma satu hari aja," jelas farrel.

"Bener apa kata farrel?" tanya vano.

"Boong! Abang tukang boong hiks!" elak caca.

"Udahlah abang cape ngurusin kamu terus. Kita langsung berangkat night ride aja van. Biarin adik gue sendiri disini," suruh farrel.

"ABANG JAHAT HIKSS!" tangis kencang caca.

"Kamu mau ikut, hm?" tawar vano.

Farrel menatap tak percaya kearah vano. "Gila lo ya! Yakali adik gue sendiri cewe disana."

"Dari pada adik lo sendiri di rumah kan?"

"Biarin aja, itu juga biar jadi hukuman buat dia," ujar farrel.

"Caca mau ikut hiks," rengek caca.

"Ga!" tolak farrel.

"Udahlah rel, nanti disana biar gue yang jagain adik lo. Gue malah takut nanti disini dia ngelakuin hal yang aneh-aneh. Lo ga takut apa?" tanya vano.

Farrel berpikir sejenak, ada benarnya juga perkataan vano. "Yaudah gue izinin," putus farrel.

"Kamu siap-siap gih," suruh vano pada caca.

Caca Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang