Makan bareng

8K 486 13
                                    

Happy reading🦋❤️

KRINGGGG

Jam pulang sekolah berbunyi.

"Ca lo yakin ga mau ikut kita?" tanya dela didalam mobil bersama via, dara dan lala.

"Ngga usah del. Caca nanti bareng kak farrel aja," tolak caca.

"Oh ya udah kalau gitu kita duluan ya," pamit lala.

"Hati-hati dijalan ya kalian," ucap caca melambai-lambaikan tangannya.

Saat teman-temannya sudah pergi. Caca menuju kelas abangnya untuk mencari farrel. Sesampainya disana ia malah gugup karena gerombolan vano berada di depan kelas farrel. Eh tapi? farrel tidak ada disana, lalu dimana farrel?

Vano yang melihat caca langsung menghampirinya. "Nyari siapa? farrel?" tanya vano.

Caca terkejut, menyadari vano yang sudah berada di sampingnya. "Hehe iya kak, Kok dari tadi caca ga liat kak farrel ya?" tanya caca heran.

"Oh iya, gue lupa bilang, Katanya farrel ada ekstra basket hari ini," ucap vano.

Ihh abang ngeselin. Terus caca pulang sama siapa sekarang? Liat aja nanti caca potong kaki abang! Batin caca.

"Makasi infonya kak vano," ucap caca.

Ketika caca membalikkan badan hendak pergi. Vano menahannya dengan memegang tangan kanan caca.

"Sini gue anterin pulang," ujar vano.

"Ga usah deh kak. Dari kemarin caca udah banyak ngerepotin kak vano," ucap caca tak enak hati.

Awww kak vano caca jadi pengen terbang. Mauu kak, Caca mau!! Batin caca, namun ia tahan sebisa mungkin agar harga dirinya tidak jatuh.

"Santai aja sama gue. Ayo, gue anter lo pulang," ucap vano menarik tangan caca menuju parkiran.

"Gue pake motor ga papa kan? ucap vano tak enak hati.

"Ga papa dong. Yang penting sama kak vano caca mau. Ehh—" Caca menutup mulut dengan dengan kedua tangannya.

Ini mulut ga bisa dikontrol apa! Batin caca.

Vano terkekeh mendengar perkataan caca. "Jadi naik motornya?" tanya vano dan di balas anggukan olehnya.

Vano memakaikan helm yang ia pinjam ke asthor tadi kepada caca. Dan jangan tanya bagaimana keadaan jantung caca saat ini.

"Ayo naik," ucap vano.

Caca bingung cara menaikinya bagaimana, motornya lebih besar dari pada tubuhnya. Vano yang melihat itu langsung mengangkat caca dan menaruhnya di belakang motor.

"Tumbuh tuh ke atas jangan ke samping," tegur vano.

"Caca sebenernya tinggi tau. Kakak aja yang ketinggian," ucap caca tidak terima dengan ucapan vano.

"Iya deh iya," ngalah vano.

Saat motor vano sudah berjalan. Caca diam-diam memotret vano dari belakang.

 Caca diam-diam memotret vano dari belakang

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Caca Story [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя