Pertunangan

3.1K 232 1
                                    


Tokk..Tokk..Tokk...

"Vanoo," panggil mommy menggedor pintu apart vano.

Dengan penampilan yang masih acak-acakan Vano membuka knop pintu. "Kenapa mom?" tanya vano.

"Ga disuruh masuk nih kita?" sindir daddy di sebelah mommy seraya menggendong mita.

"Silahkan masuk tuan dan nyonya," ujarnya.

Mereka bertiga melangkahkan kaki memasuki apart vano. "Duduk dulu, mommy mau bicara sama kamu," suruh mommy.

Vano mendudukan dirinya disamping mita. "Kenapa mom?" tanya vano.

"Nanti malam kamu tunangan sama caca," tegas mommy.

"H-Hah? Kenapa mendadak gini?"

"Kita sama orang tua caca udah bicarain tunangan ini dari 1 minggu yang lalu. Tentang tempat, itu semua udah kita siapin. Kalian tinggal persiapan diri aja dari sekarang," jelas mommy.

"Tap—"

"Shut up your mulut! Udah kamu siap-siap aja, undang juga temen-temen kamu biar rame nantinya," ujar mommy memotong ucapan vano.

"Iya mom," ngalah vano.

Di tempat lain, Caca dan Farrel menunggu orang tua mereka yang akan pulang hari ini di bandara. Dari arah pintu keluar, papi dan mami melambaikan tangannya ke arah mereka.

Caca menyenggol lengan farrel. "Bang, itu mami sama papi," ucap caca sembari menunjuk ke arah orang tua mereka.

"Ayo kita samperin bang," lanjutnya menarik tangan farrel kearah mami papi.

"Mamii caca kangen banget sama mami," rengek caca seraya memeluk mami.

"Mami juga kangen kamu honey," balas mami.

"Ga kangen papi?" sindir papi.

"Caca juga kangen papi tau," ucapnya sembari memeluk papinya juga.

"Mami punya something buat kamu," ucap mami sembari memberikan totebag kepada caca.

"Apa ini mam?"

"Buka aja sayang."

Caca dengan semangat membuka totebag pemberian maminya itu. "Baju? Ini bajunya kok kaya orang nikahan sih mam?" seru caca.

"Itu kan buat kamu tunangan nanti sama vano."

"Hah?"

"Nanti malam kamu tunangan sama vano honey. Ayo kita cepet pulang, mami ga sabar mau ngerias kamu."

"Tapi adik sama vano kan masih SMA mam," ujar farrel.

"Mereka tunangan bukan mau nikahan farrel," sahut papi.

"Kamu ga mau tunangan sama vano?" tanya mami pasalnya wajah caca seperti tidak bahagia.

"Caca mau kok mam, tadi caca cuma masih shock aja."

"Ayo kita pulang," ujar papi.

•••

Malam yang ditunggu-tunggu tiba. Caca sudah siap mengenakan dress biru yang diberikan mami tadi.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Caca Story [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora