Lion

4.1K 281 1
                                    

Happy reading🦋❤️

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, sekarang tepat 1 tahun hubungan caca dan vano berjalan. Vano sudah menaiki kelas 12 sedangkan caca sudah menaiki kelas 11.

"Boss geng lion ngancurin markas kita," ucap seseorang di sebrang sana.

"Gue sama yang lain otw markas!"

Vano mematikan telfonnya secara sepihak. Ia menghampiri teman-temannya yang sedang asik mengobrol di kantin.

"Geng lion ngancurin markas kita." ucap vano yang sudah berada di meja mereka.

"Kok bisa anjing?!" sahut satria.

"Ga ush banyak tanya, langsung kesana aja!" ucap sinis jordan.

"Eh buset santai pak," ujar satria.

"Semua inti langsung ke markas!" perintah vano.

Semua menuju parkiran mengambil motor mereka semua disana. Karena masih jam istirahat menyebabkan banyak siswi-siswi disana menatap mereka kagum yang sudah mengendarai motornya. Mereka tidak memperdulikan jeritan siswi-siswi disana, yang terpenting untuk saat ini yaitu REVILS.

Vano dan yang lainnya sudah berada di markas mereka yang sangat hancur itu. Vano menghampiri anggota dari sekolah lain yang menelfonnya tadi.

"Gimana kejadiannya?" to the point vano.

"Gue juga ga tau bos tapi pas gue mau dateng ke markas, markas kita udah hancur terus gue nemu surat ini di bawah tadi," ucap orang itu lalu memberikan surat yang tadi ia temukan.

Gue tunggu kalian semua di markas Lion!

-Rano.

Rano adalah sahabat semasa kecil vano. Mereka dulunya sangat dekat sehingga suatu kejadian dimana rano berusaha melecehi dela membuat vano hilang respect pada rano.

"Wah ngajak ribut tu si nano!"

"Rano thor," ujar rafael kepada asthor.

"Nah iya itu maksud gue!"

"Biar inti aja yang lebih dulu maju. Kalo kita ga kuat baru kalian ikut turun tangan! perintah vano kepada anggotanya disana.

"Tapi gue takut mereka main keroyokan anjir," ucap satria.

"KALO TAKUT MENDING LO KELUAR AJA DARI REVILS!" tegas vano.

"Sorry bos gue bercanda," ngeles satria.

"Sirry bis gii bircindi," ucap asthor menirukan kata satria.

Sampailah mereka di markas lion. Vano terlebih dahulu yang akan maju jika ada yang mengganggu ketenangan gengnya.

"KELUAR LO SEMUA!" teriak vano di depan markas lion.

"Nano mana sih?" tanya asthor yang sedari tadi tidak melihat rano keluar dari markasnya.

Rano keluar dengan inti lion di belakangnya. Ia menghampiri vano yang sudah berada di depan markasnya itu.

"Akhirnya lo dateng juga," ucap vano dengan kekehannya.

"Mau apa lo anjing?!"

"Gue mau lo tunduk sama gue!"

Vano tertawa hambar mengelilingi tubuh rano hingga berhenti tepat di hadapannya. "Gue tunduk sama lo?" Vano meludah di depan rano. "Ga bakal bro!" ucap vano menepuk bahu kanan rano dengan kekehannya.

Caca Story [END]Where stories live. Discover now