Sakit

4.3K 259 4
                                    

Happy reading🦋❤️

Seorang wanita melangkahkan kakinya menuju kelas bersama seorang pria di sebelahnya. Setiap hari mereka berdua selalu menjadi pusat perhatian siswa-siswa yang ada disana. Sampailah mereka di depan kelas 11.

"Semangat belajarnya cantik," ujar vano menyemangati gadisnya ini.

"Kak vano juga semangat ya. Inget jug—"

"Jangan pernah bolos-bolos lagi," potong vano yang sudah hafal dengan dialog gadisnya ini.

"Pinter banget pacar caca," ucapnya sembari menunjukan senyum lebarnya.

"Caca masuk ke kelas duluan ya kak," pamit caca.

"Iya sayang."

Ketika caca ingin melangkah menuju tempat duduknya. Seseorang memanggil namanya dari arah belakang, yang caca tebak itu pasti dara, sahabatnya.

"CAAA," teriak heboh dara.

"Kenapa?"

"Kenapa lo lemes banget sih?"

"Caca cuman lagi pusing."

"Mau gue panggilin vano?"

"Engga usah dara. Caca cuman sedikit pusing doang kok, bentar lagi juga ilang," jelas caca agar dara tidak mengadu pada vano.

"Oh yaudah oke. Tapi gue punya berita penting buat lo. Jadi—"

"Pagi-pagi udah ghibah aja," nimbrung lala menghampiri mereka dengan tas di bahunya.

"Halah paling juga lo iri karna gue ga ajak lo ghibah."

"Gue udah tobat ya para kawan-kawanku."

"Yakin lo ga mau ikutan ghibah?" tanya dara menggoda sahabatnya ini agar kembali ke jalan setan.

"Ga!" tolak lala.

"Ya udah deh. Jadi kan gini ca, kemarin gue liat postingannya vi—"

"Eh iya woi kemarin juga gue liat," nimbrung heboh lala.

"Katanya gamau ghibah lagi," sindir dara.

"Besok aja gue tobatnya hehe," cengir lala.

"Gue kemarin liat postingan via yang sama asthor. Mereka udah jadian?" tanya lala.

Caca dan dara mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau. Belum sempat lala menjawab, Via sudah menghampiri mereka dengan wajah judes seperti biasanya.

"Ngapain kalian diem di depan pintu?" tanya via.

"E-Eh ini gue lagii....nyari angin! iya nyari angin." kata lala dengan suara gugupnya.

"Taruh tas lo dulu kalik. Nyari angin emang harus bawa tas?"

"G-Gue lagi kepengen bawa tas."

"Aneh lo!"

Via meninggalkan ketiga sahabat anehnya itu yang berada di depan pintu kelas. Lalu ia melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya. Belum sempat ia mendudukan bokongnya, Lala dan Dara menghampirinya dengan heboh dan di susul oleh caca di belakang mereka.

"Astaga kalian kenapa sih?" heran via.

"Kita mau nanya sama lo," ucap dara.

"Gue duduk dulu bisa kan?"

Tanpa aba-aba lala menurunkan bahu via agar cepat menduduki kursinya. Via menatap aneh sahabat-sahabatnya ini. "Lo pada kenapa sih?" tanya via heran.

"Lo pacaran sama asthor?" to the point dara.

"Mau gue jawab jujur apa bohong?"

Caca Story [END]Where stories live. Discover now