Bab 21

1.1K 117 8
                                    

"Sial, kuasanya tidak sebanding dengan kita" kata Solar yang kesal.

"Apa? Tak sebanding? Macam mana bisa bertahan kalau kau sendiri bilang seperti itu" kata Arley panik dan tiba tanah pun retak dan muncul Boboiboy yang melihat mereka, dengan sigap Gempa pun menyerangnya. Yang lain pun melompat mundur, Boboiboy pun berpindah dan menargetkan Fang.

Kaizo pun menyadarinya dan melihat Boboiboy berpindah, dia pun di depan Fang dan melakukan tumbukan berapi. Kaizo pun langsung menahan dengan pedang.

'Sial, cepat sekali anak ini' pikir Kaizo dan Fang hanya terbengong.

"Boboiboy" panggil Fang dan Boboiboy hanya terdiam.

"Sadar Boboiboy, kita tu kawan kau. Kenapa lawan kita?" Kata Fang smabil mengeluarkan jemari bayang. Boboiboy pun tidak menjawab.

"Tak guna, dia tak punya emosi" kata Ice yang langsung membekukan dari kakinya dan Blaze menyerang dari belakang.Ochobot pun langsung membuka portal.

"kalian cepet masuk sekarang" kata Ochobot tiba-tiba.

Solar, Duri, Taufan, Halilintar, dan Gempa langsung masuk ke dalam portal.

"Cepat kalian masuk ke dalam, biar aku yang tangani" kata Arley, Ice dan Blaze mengangguk dan mereka berlari ke portal.

Dengan cepat, Boboiboy pun terbang dan mengeluarkan pedangnya ke Arley. Arley pun menahan dengan telekinesisnya, Boboiboy pun mulai mengeluarkan mengangkat pedangnya dan menebas Arley.

"Cepattttt" teriak Ochobot dan mereka berdua tepat masuk ke dalam, portal pun tertutup.

Arley pun menutup mata pasrah melihat adiknya menebasnya tapi dia tidak merasakan sama sekali. Arley pun mencoba membuka matanya dan melihat Boboiboy menatapnya dengan berurai air mata.

"Ka..kakak" panggilnya dengan pelan dan menjatuhkan pedang Halilintar, Arley pun berkaca-kaca dan langsung memeluknya dengan erat.

"Boboiboyy.." kata Arley yang memeluk dengan erat seperti tidak mau melepaskan adiknya sama sekali. Boboiboy pun langsung terisak dan menangis dengan kencang.

Mereka semua yang melihat pun langsunv mendekat, orangtua Boboiboy pun langsung menghela napas lega. Kaizo dan Ying pun sedang mengurusi Paghekhro agar dia tidak terlepas dari ikatan.

"Hiks hiks, aku.. aku hampir membunuh kakak" kata Boboiboy sambil cegukan dan Arley pun menenangkannya.

"Tak apa, kau tak sadar Boboiboy" kata Arley.

"Boboiboy" teriak kawannya, Boboiboy pun melihat mereka berlari mendekat. Fang pun langsung memeluk dengan kencang yang membuat Boboiboy kaget sekaligus yang lain kaget.

"Syukurlah kau masih hidup, aku tak pernah memaafkan diriku sejak itu"kata Fang dan Boboiboy pun langsung memeluknya dengan erat.

"Maafkan aku, seharusnya aku jujur dengan kalian" kata Boboiboy dengan pelan. Yaya pun menghela napas.

"Fang selalu mimpi buruk dan dia yang mencari kau selama 1 tahun, dia yang sampai sekarang tak percaya kau beneran mati" kata Yaya dan Fang pun menunduk. Boboiboy pun melihat rivalnya yang menyebalkan ini pun ternyata merasa dia adalah sahabatnya yang berharga.Boboiboy pun tersenyum hangat.

"Terima kasih Fang" kata Boboiboy dan Fang pun memalingkan mukanya karna malu.

"Diam kau, aku begini karna yang lain merengek disampingku" kata Fang dan Boboiboy tertawa.

"Sejak kapan kita merengek, lebih baik kau lihat Gopal" kata Ying dan menunjuk Gopal yang sudah sampai mengeluarkan ingusnya.
Boboiboy pun terkekeh-kekeh dan langsung memeluknya.

"Boboiboy masih hidup huwaa, kukira Fang yang sudah gila" kata Gopal dan Fang pun langsung tersinggung.

"Apa kau kataaaa"

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now