Bab 20

1.2K 114 10
                                    

"Boboiboyy" kata Amato dengan pelan, Taufan pun gembira melihat Boboiboy akhirnya sadar tapi ada yang tidak beres. Matanya kosong dan menatap ke depan seperti tatapan pembunuh.

"Kenapa dengan Boboiboy?" Gumam Taufan.

"Hmm, di sini ada pecahan Boboiboy tapi kenapa ada Boboiboy lagi di sini?" Kata Paghekhro menaikkan alisnya.

"Ohh saya mengerti, ternyata selama ini kalian adalah elementalnya. Baru tahu kalian bisa buat macam ini" kata Paghekhro dan dia pun melihat Boboiboy sambil berjalan ke depan mendekatinya.

"Kenapa kau baru bergabung? Apa kau baru sadar dari serum yang saya beri. Padahal seharusnya itu berjangka lebih dari 100 tahun" kata Paghekhro smabil tersenyum, Boboiboy hanya melihatnya dengan tatapan kosong. Paghekhro pun menaikkan alisnya, dia bingung dengan anak yang baru datang hanya menatap saja. Tidak emosi yang dia keluarkan.

"Kenapa kau diam terus nak? Tidak ada yang mau katakan pada saya" tanya Paghekhro, tiba-tiba Boboiboy pun berpindah ke belakang dan menyentuh punggungnya.

"Kau mau jawabannya" bisik Boboiboy, Boboiboy pun mengeluarkan kuasa Solar dan menembaknya hingga terpental. Boboiboy pun pindah posisi dan mengeluarkan hentakan pedang Halilintar yang dikelilingi Es di pinggiran pedang, pedang pun ditusuk dan membuat badannya beku. Tak hanya itu, akan pun keluar dan mengikatnya dan muncul Angin serta Api yang mengelilinginya. Suara teriakan Paghekhro terdengar sangat kencang.

"Wah keren sekali" kata Gempa dan Taufan pun mendekatinya.

"Ada yang tidak beres dengan Boboiboy, sepertinya ada kesalahan pada penangkal. Tatapannya kosong" kata Taufan dan Arley pun mendekatinya.

"Tidak mungkin sikap Boboiboy seperti ini" kata Arley yang melihat adiknya seperti ini.

Amber pun menghubungi Ochobot dan Ochobot pun menjawab komunikasi.

"Bibi, Boboiboy kehilangan kendali. Saya sudah bertanya pada dokter dan pasiennya tidak ada efek sama sekali" kata Ochobot, Solar pun langsung mengerti dari yang dikatakan Ochobot.

"Ini pengaruh dari emosi Boboiboy, itu semua karna kita keluar dari dimensi" kata Solar dan Ice mengangguk.

"Emosi Boboiboy terikat dengan masing-masing elemental, ini bisa bahaya untuk mental Boboiboy" kata Ice.

"Cepat Ochobot buka portal, kita harus kembali" kata Halilintar dan Ochobot pun menggelengkan kepala.

"Tunggu sebentar lagi, tenagaku masih belum cukup"kata Ochobot yang panik.

"Hayoloh macam mana ni" kata Ying yang memegang luka di tangannya.

Tiba-tiba ledakan terdengar dan Paghekhro sudah seperti hangus terbakar karna kuasa yang sekaligus dikeluarkan dari Boboiboy, terlihat seperti tidak bernyawa sama sekali dari musuh tu.

"Sial, Boboiboy brutal pun tingkat kuasanya jadi seperti ini" kata Fang yang memberi tatapan panik.

'Berarti selama ini Boboiboy menahan diri' pikir Kaizo yang melihat kuasa Boboiboy tadi.

Boboiboy pun muncul dari angin dan berdiri melihat kerumunan Fang, semua pun langsung rasanya jantung berhenti berdetak dan membuat mereka seketika tegang melihat Boboiboy.

"Sepertinya Boboiboy tak kenal kita" kata Duri yang melihat khawatir ke mereka. Boboiboy pun mengeluarkan kuasa angin dan menerbangkan mereka.

"Huaa ammaa" teria Gopal, Yaya pun langsung mengeluarkan tekanan Graviti dan mereka semua langsunv jatuh ke tanah.

Boboiboy pun mengeluarkan bola berapi yang banyak dari atas dan menjatuhkannya. Ice pun memanahkan sebagian besar dan api masih jatuh. Taufan pun melemparkan angin dan sisanya Gempa memberikan pelindungan dengan hentakan tanah.

"Sial, kuasanya tidak sebanding dengan kita" kata Solar yang kesal.

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now