Bab 6

1.5K 132 6
                                    

"Cukup hentikannn"

Yaya pun mengeluarkan kuasa gravitinya dan membuat semuanya jatuh dan menempel di lantai. Kemudian Yaya langsung mematikan kuasanya. Arley pun mulai berdiri dan memukul kotoran yang menempel di bajunya.
Arley pun menoleh ke samping, melihat Yaya dan menyeringai.

"Kenapa kau tidak keluarkan kuasa kau tadi? Itu sangat berguna di situasi tadi. Kau tahu, apabila tadi aku tidak menyelamatkan kalian tu aku yakin kalian tak akan selamat" kata Arley dengan menatap tajam ke Yaya yang menbuat dia mundur selangkah.

"Maafkan aku" kata Yaya dengan pelan, Arley pun menghela napas.

"Sepertinya aku hanya membuang waktu di sini, lebih baik aku kembali sekarang" kata Arley sambil mulai terbang.

"Oh dan aku lihat dari pertama kali, aku melihat kalian kaget melihatku yang mirip dengan seseorang? Aku rasa kalian harus fokus untuk yang sekarang saja" kata Arley dengan pelan dan kemudian pergi.

"Apa yang dia maksud" kata Gopal yang mendengar perkataannya.

—————

"Sepertinya perkataan anak itu emang benar" kata Ying yang melihat mereka masih termenung walaupun sambil mengepak barang-barang untuk kembali.

"Hmm? Arleykah? Anak itu benar-benar sinis sekali" kata Gopal cemberut.

"Tapi memang apa yang dikatakan itu benar, kita tidak fokus pada pertarungan kemarin padahal kita memiliki banyak kesempatan untuk menyerang" kata Fang dan Yaya pun mulai berjalan keluar.

"Kau mau kemana Yaya?" Kata Ying.

"Aku mau meminta maaf ke Arley, kita hanya menunduhnya bukan berterima kasih terlebih dahulu" kata Yaya dan Fang pun mengangguk.
Ying dan Gopal pun saling menatap dan mereka bersamaan menghela napas. Kemudian mereka berdua mengikuti dari belakang.

"Jadi kita akan pergi pertama kali kita ketemu Arley?" Kata Gopal dan Yaya mengangguk.

"Kemungkinan dia ada di situ" kata Yaya dan Fang pun menunjuk di depannya.

"Yap, kita langsung melihatnya" kata Fang, mereka pun mencoba bersembunyi dulu karna terasa seperti mengepung Arley tiba-tiba.

"Arleyy, kemari nak"

Arley pun menoleh ke belakang dan tersenyum hangat.

"Ibu, sini Arley bawakan barang-barangnya" kata Arley dengan inisiatif mengambil barangnya.

"Terima kasih ya nak" kata ibunya dan Arley pun tersenyum hangat.

"Hmm, benarkah ini Arley?" Kata Gopal yang melihat perubahan sikap Arley.

"Sial, sikapnya persis seperti Boboiboy" kata Fang kesel.

"Arley, kemarin kamu mengeluarkan kuasa lagi ya?" Kata ibunya dan Arley pun kaget sambil terkekeh-kekeh.

"Soalnya emm kawan aku butuh pertolongan, jadi aku refleks menggunakan kuasaku" kata Arley dan ibunya mendengus.

"Nak, kita tidak tahu siapa musuh kita dan ibu tak mau kau dalam bahaya lagi. Kau mengerti nak" kata ibunya dan Arley mengangguk.

'Lagii?' Pikir Fang.

"Ibuu, boleh ibu kembali duluan. Aku mau bertemu dengan kawanku sebentar" kata Arley dan ibunya mengangguk sambil mengusap rambutnya.

Setelah ibu pergi, Arley pun menatap sini ke belakang.

"Ga usah mengikutiku, kalian mau apa" kata Arley, mereka pun kaget. Ternyata Arley menyadari daritadi. Yaya pun langsung keluar dahulu.

"Emm Arley, sebenarnya kami mau bilang minta maaf karna kejadian kemarin dan kami mau bilang terima kasih" kata Yaya dan Arley pun memicak pinggang.

"Oh macam tu" kata Arley dan dia langsung membalikkan badan.

"Tunggu" kata Fang dan Arley pun berhenti berjalan.

"Kenapa kau bersembunyi dan kejadian apa sampai kau terkena bahaya?"

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now